JOGJA, harianmerapi.com - Wakil Walikota Jogjakarta Heroe Poerwadi mengatakan saat ini media massa menjadi senjata paling mematikan.
Media massa menjadi senjata yang mematikan, karena dampaknya terhadap masyarakat.
Heroe Poerwadi menjelaskan, media massa bisa menjadi senjata mematikan dalam bentuk framing berita.
Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Pimpinan KKB Ndeotadi, Toni Tabuni Karena Melakukan Perlawanan
Menurutnya, framing berita bisa menggiring opini dan mengubah perilaku masyarakat.
Misalnya dari suka terhadap sesuatu atau seseorang, berubah menjadi benci.
Karena itu, Heroe Poerwadi mengingatkan bahaya framing berita tersebut.
Baca Juga: Kasus Penistaan Agama Saifudin Ibrahim, Bareskrim Polri Periksa 13 Saksi
Dan, meminta agar wartawan bisa bersikap independen dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
"Maka, itulah perlunya ada Uji Kompetensi Wartawan," kata Wawali Heroe Poerwadi.
Wawali menyampaikan hal itu dalam sambutan pembukaan Uji Kompetensi Wartawan di Jogja, Rabu 30 Maret 2022.
Baca Juga: Asik Selfie di Batu Karang, Wisatawan Hilang Terseret Ombak Pantai Siung Gunungkidul
Wawali dalam kesempatan itu juga mengingatkan, bahwa jurnalistik harus bisa menjadi rujukan kebenaran.
"Kalau jurnalistik itu tidak bisa menjadi rujukan kebenaran, maka itu akan menjadi malapetaka," ujar Wawali yang juga mantan wartawan itu. *