news

Dokter Sunardi Ditembak Mati Densus 88, Prof Zubairi Djoerban Sebut Hari yang Amat Kelam

Minggu, 13 Maret 2022 | 07:30 WIB
Ucapan belasungkawa atas meninggalnya dr Sunardi.dari (tablighmu.or.id)

harianmerapi.com – Ucapan belasungkawa terus mengalir atas meninggalnya dr Sunardi yang ditembak mati Densus 88 di Sukoharjo.

Ucapan belasungkawa itu antara lain datang dari Keluarga Besar Pimpinan Cabang Muhammadiyah Blimbing.

Ucapan serupa juga datang dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Mengapa Dokter yang Diduga Teroris Harus Ditembak Mati ?

Dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Minggu (13/3/2022), Prof Zubairi Djoerban menyampaikan belasungkawa untuk keluarga almarhum dokter Sunardi.

“Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Belasungkawa saya untuk keluarga almarhum dokter Sunardi,” tulis Prof Zubairi Djoerban.

“Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan,” lanjut Prof Zubari Djoerban.

Versi aparat kepolisian, dr Sunardi yang diduga sebagai teroris hendak melawan petugas dengan cara menabrakkan mobilnya ke arah petugas, sehingga ditembak mati.

Tindakan Densus 88 yang menembak mati dr Sunardi banyak mendapat kecaman dari masyarakat, apalagi kondisi dr Sunardi stroke dan memakai tongkat sehingga narasi melawan petugas dipertanyakan.

Unggahan Prof Zubairi Djoerban banyak mendapat tanggapan netizen.

“Dalam perang pun dokter tidak boleh diserang. Lha ini baru katanya terduga sudah main dihabisi saja, bubar saja deh..hukum rimba yang dipakai,” balas netizen.

“Semoga kebaikan terus mengalir untuk beliau atas amal2 baik yang telah beliau kerjakan,” ujar dr Andi Khomeini Takdir dalam akun twitter pribadinya.*  

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB