"Perkawinan harus betul-betul setelah siap, baik fisik, mental, psikologis, dan ekonomi," tegasnya.
Dikatakan DP3AP2KB bersama elemen masyarakat lain juga gencarkan kampanye untuk bina keluarga. Kampanye ini seperti pemasangan banner di lokasi strategis di kecamatan-kecamatan yang ada.
Selain itu menggelar talk show di media elektronik serta memanfaatkan media sosial yang ada.
"Kampanye ini berisi stop pernikahan dini atau pernikahan remaja, pencegahan stunting dan bersama percepatan penanganan stunting," kata dia.
Dikemukakan kader yang ada di desa dan RW turut pula dalam penyuluhan bina keluarga untuk memberikan penyadaran pada masyarakat pada remaja terutama pasangan usia subur dalam perencanaan keluarga. *