TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) turun langsung untuk menangani angka stunting yang tinggi di Kabupaten Temanggung.
Penanganan oleh Kemenko PMK untuk menurunkan angka stunting di Temanggung itu dimulai dengan menggelar rapat koordinasi yang diikuti seluruh stakeholder, Kamis (3/2/2022).
Kabupaten Temanggung juga ditetapkan sebagai proyek percontohan penurunan Stunting di Tingkat Nasional. Target dalam dua tahun kedepan angka stunting di bawah nasional atau di bawah 14 persen.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengatakan berdasar data angka stunting di Temanggung di atas rata-rata nasional.
Baca Juga: Omicron Masuk Jateng, Temanggung Tiba-Tiba Gelar Rapat Koordinasi. Ada Apa?
Sehingga diperlukan percepatan penurunan angka stunting yakni ditangani secara holistik dan integratif. "Tugas Kemenko PMK adalah mengkoordinir semua pihak yang terlibat dalam penanganan stunting, agar ada percepatan penurunan angka stunting," kata Femmy Eka Kartika Putri, Kamis (3/2/2022).
Femmy mengatakan itu ditemui di sela Rapat Koordinasi Kabupaten Temanggung sebagai Kabupaten Percontohan Penurunan Stunting Berbasis Keluarga di Temanggung.
Dikemukakan angka stunting di Temanggung pada 2019 sebesar 25,79 persen dan turun menjadi 20,5 persen pada 2021. Di Temanggung angka perkawinan anak termasuk tinggi catatan terakhir yang didapat mencapai 400 anak.
Ditarget dua tahun kedepan angka stunting bisa di bawah 14 persen atau dibawah rata-rata nasional. "Penurunan yang cepat ini bisa dijadikan percontohan bagi kabupaten lain," kata dia.
Baca Juga: DPRD Temanggung Ketok 4 Perda Baru, Pembangunan Gedung Kini Ditarik Retribusi
Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan terus berusaha menurunkan angka stunting, melalui berbagai program yang terintegrasi dan komprehensif. "Telah ada penurunan angka stunting di Temanggung, Semoga dengan keterlibatan dari Kemenko PMK, angka stunting bisa terus turun," kata dia. *