Tidak Semua Anak Pendek Mengalami Stunting, Begini Penjelasan dari Dokter Spesialis Anak

photo author
- Kamis, 24 Februari 2022 | 18:50 WIB
Ilustrasi.  (ANTARA/Foto oleh Monstera dari Pexels)
Ilustrasi. (ANTARA/Foto oleh Monstera dari Pexels)

JOGJA, haranmerapi.com - Tidak semua anak pendek (stunted) mengalami stunting, meskipun anak stunting selalu berperawakan pendek.

Hal itu dikemukakan dokter spesialis anak konsultan endokrinologi anak Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D. dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/2/2022)

Ia menekankan bahwa definisi pendek dan stunting memiliki perbedaan. Hal tersebut ia rangkum dan merujuk pada definisi yang diberikan WHO dan UNICEF.

"Pada anak pendek, hanya ada gangguan pertumbuhan. Sedangkan definisi stunting berkaitan dengan pendek dan asupan nutrisi yang buruk, infeksi yang berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM itu.

Baca Juga: Nobar Film 'Garis Waktu' bareng Reza Rahadian, Sri Mulyani : Ga Disangka, Ternyata Reza Bisa Nyanyi...

Ia mengatakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa pendek sama dengan stunting. Kekeliruan persepsi tersebut, kata Madarina, dapat menghasilkan diagnosis hingga penanganan yang keliru.

"Sering kalau mendiagnosis stunting, kita cenderung memberikan tambahan makanan, atau tambahan kalori. Nah, kalau kita salah mendiagnosis dan memberikan tambahan makanan atau kalori kepada anak yang sebetulnya bukan stunting, apa yang akan terjadi? Kita akan mendapatkan makin banyak obesitas," katanya.

Memang, kecurigaan terhadap stunting diawali dengan melihat kondisi perawakan anak yang pendek. Namun, Madarina menegaskan pentingnya melihat aspek-aspek lain sebelum memberi diagnosis.

Baca Juga: Kebakaran Rumah di Patuk Gunungkidul, Perabot dan Sepeda Motor Ikut Hangus

Kecurigaan diagnosis stunting dilakukan beberapa tahap. Apabila anak pendek-kurus, maka ada kemungkinan stunting. Apabila anak pendek-kurus dengan gangguan perkembangan, maka tampaknya memang stunting.

"Tapi kalau dia pendek dan tidak kurus, maka tampaknya bukan stunting. Apalagi kalau pendek, tidak kurus, dan tanpa gangguan perkembangan, maka jelas bukan stunting," terang Madarina.

Sebelum memberi diagnosis, Madarina mengatakan bahwa terdapat beberapa langkah pemeriksaan dini yang bisa dipantau melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta didukung oleh Kartu Kembang Anak (KKA) yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Baca Juga: Tiga Kepala Daerah di Jateng Ngopi dan Bincang Pagi Bersama, Apa yang Mereka Bicarakan?

Di dalam KIA, ujar Madarina, telah mencakup instrumen pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak yang menggunakan kurva WHO.

Pemeriksaan dini melalui KIA dilakukan dengan melihat tiga komponen, mencakup tinggi badan (pendek atau tidak), berat badan (kurus atau tidak), dan lingkar kepala. Seluruh pengukuran itu, harus memenuhi nilai yang ditetapkan WHO Child Growth Standards.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Petualangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X