JOGJA, harianmerapi.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa nonton film adalah salah satu cara untuk menikmati libur.
"Menonton film di cinema adalah salah satu cara saya untuk menikmati jeda dan untuk 'recharge'," katanya melalui akun Facebook, yang diunggah Rabu, (23/2/2022).
Selama pandemi, bioskop dan cinema terpaksa ditutup dan mengalami dampak besar. Banyak pembuatan dan tayangan film berpindah ke saluran on-demand atau streaming.
Baca Juga: Tiga Kepala Daerah di Jateng Ngopi dan Bincang Pagi Bersama, Apa yang Mereka Bicarakan?
Padahal, kata Sri Mulyani, menonton film di bioskop memberikan pengalaman yang berbeda, yang tidak tergantikan oleh streaming media.
Menurutnya, hal ini tentu mempengaruhi kondisi para insan pekerja seni/perfileman nasional.
"Tadi malam saya hadir atas undangan Reza Rahardian @officialpilarez yang membintangi film “Garis Waktu” bersama Michele Ziudith dan Anya Geraldib . Film besutan @jeihan.angga ditayangkan dalam Gala Premier di Plaza Senayan studio XXI," tutur Sri Mulyani.
Baca Juga: Hindari Kenaikan Harga, Agen Pilih Potong Kompas Jual Langsung Minyak Goreng Bersubsidi ke Warga
Jeda ringan menikmati film Indonesia ini, tambah Menkeu, juga merupakan dukungan darinya bagi seluruh insan perfilman Indonesia agar terus semangat bangkit kembali membangun dan memperkuat industri perfilman dengan produksi film-film yang kreatif, baik dan bermutu yang dapat menghibur dan dinikmati masyarakt Indonesia dan dunia.
"Ga disangka, ternyata Reza bisa menyanyi...dan suaranya keren..Serba bisa dan super talented Reza Rahardian," tulis Sri Mulyani.
Artikel Terkait
Film Lightyear Tayang Juni 2022, Menanti Kisah Seru Petualangan Buzz
Film 'Nana' Karya Kamila Andini, Berkompetisi di Festival Film Berlin
Pandemi Covid-19 Tak Halangi Film 'Pelangi Tanpa Warna' Tayang 17 Februari 2022
Berkat Peran 'Nana', Laura Basuki Raih Penghargaan Pemeran Pendukung Terbaik di Festival Film Berlin 2022
Astro Shaw dan Visinema Pictures Bareng Garap Film, Simak Film dan Deretan Artis yang Membintangi