Saat ini, harga minyak goreng curah non subsidi Rp17.300 perkilogram. Komponen lain juga sedang mahal seperti cuka.
Baca Juga: Jerinx Tak Dendam dengan Adam Deni: Dia Sedang Memetik Buah yang Ditanam
"Sekarang masih bisa jual harga normal meski mengurangi ukuran. Enggak tahu kalau besok-besok. Harganya kedelai impor naik terus. Apalagi mendekati Ramadan dan hari raya," katanya.
Perajin tahu asal Cangakan Karanganyar, Setiawan mengaku siap-siap menaikkan harga jual tahu gorengnya. Minyak goreng dan kedelai mahal menjadi penyebabnya.
"Biasanya yang beli Rp10 ribu untuk tahu goreng, isinya saya kurangi. Soalnya belum juga normal," katanya.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Terpilih Menjadi Pemimpin Festival Istiqlal yang ke-3, Ini Harapannya
Koordinator Perdagangan dari Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Eko Supriyadi mengatakan masyarakat tak perlu panic buying.
Pemerintah sedang menyusun skema subsidi kedelai impor bagi produsen skala rumah tangga.
"Kedelai impor yang mahal pasti berimbas ke perajin. Persoalannya nanti akankah menaikkan harga produk UKM eceran. Ini yang bisa memicu kondusivitas harga lainnya," katanya. *