harianmerapi.com- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan banyak obat-obatan yang dulu dipakai untuk Covid-19 kini tak bermanfaat.
Termasuk Plasma Convalescent yang dulu dipakai untuk Covid-19, menurut Prof Zubairi Djoerban kini tidak bermanfaat.
“Selain sama sekali tidak bermanfaat, pemberian Plasma Convalescent juga mahal dan prosesnya begitu memakan waktu,” tulisnya dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Truk Kontainer Seruduk Tronton Sampai Terguling di Mojosongo, Jalan Semarang - Solo
Menurut Prof Zubairi Djoerban, Plasma Convalescent oleh WHO tidak direkomendasikan.
“Kecuali dalam konteks uji coba acak dengan kontrol,” jelasnya.
Begitu juga dengan obat Azithromycin, menurutnya tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19, baik skala ringan maupun sedang.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19, Anak Usia 12-17 Tahun dengan Kondisi Ini Sebaiknya Tunda Dulu, Ini Sebabnya
“Kecuali ditemukan bakteri—selain virus penyebab Covid-19 dalam tubuh Anda,” tambahnya.
“Kalau hanya Covid-19, maka obat ini tidak diperlukan,” tegas Prof Zubairi Djoerban.
Unggahan Prof Zubairi Djoerban mendapat banyak tanggapan netizen, termasuk yang menyatakan ketidaksetujuannya.
Baca Juga: Pisang Pasir Cocok Berdampingan dengan Minuman Kopi Merapi, Ada Perpaduan Gurih, Pahit dan Manis
“Tapi mama saya setelah mendapat donor Plasma Convalescent keadaannya langsung stabil dan lekas sekali pemulihannya,” bantah netizen.
“1-2 hari kembali bertenaga, bisa makan dan sesak berkurang. Kalau ternyata tidak berguna, lalu mama saya melesat pulih karena apa ya,” tanya netizen.*