SLEMAN, harianmerapi.com - Bahaya banjir lahar dingin di Sungai Boyong Kabupaten Sleman berpotensi masih bisa terjadi pada Jumat 4 Feburari 2022.
Pos Pengamatan Gunung Merapi menyatakan, potensi bahaya guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya di Sungai Boyong bisa mencapai sejauh maksimal 5 kilometer.
Ancaman serupa juga bisa terjadi di kawasan Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Baca Juga: 24 Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Merapi, Ada yang Terguling Sampai Sopir Lecet-lecet
Di sektor tenggara meliputi Sungai Woro, sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol sejauh maksimal 5 kilometer.
“Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif Gunung Merapi bisa menjangkau radius 3 kilometer dari puncak,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka dikutip harianmerapi.com dari laman magmaesdm, Jumat (4/2/2022).
Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Baca Juga: Seragam Berubah Lagi, Ini Reaksi Kompak Satpam di Purworejo: Kangen Warna Biru Putih yang Melegenda
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Juga mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar gunung legendaris tersebut.
Seperti dberitakan sebelumnya, pada Kamis (3/2) kemarin terjadi banjir lahar dingin dengan durasi singkat di kawasan Sungai Boyong.
Banjir lahar dingin tersebut disebabkan oleh hujan deras yang disertai angin kencang pada siang menjelang sore.
Meski banjir lahar dingin tersebut berlangsung dalam durasi singkat, sebanyak 24 truk pengangkut pasir sempat terjebak di alur sungai.
Lebih lanjut Heru Purwaka menyampaikan, bahwa saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level 3.