JAKARTA,harianmerapi.com-Edy Mulyadi memberikan klarifikasi soal pernyataan Kalimantan tempat jin buang anak. Dia menegaskan jika tak bermaksud menghina warga Kalimantan. Penyataan itu dianggapnya sudah diplintir atau disalahartikan.
"Bukan maksud saya menghina. Kalau dianggap salah, saya siap minta maaf," ujar Edy Mulyadi dalam akun YouTube Bang Edy yang diunggah pada Senin (24/1/2022).
Edy Mulyadi menjelaskan, awlanya dia membuat konferensi pers untuk menyatakan sikap penolakan pemindahan Ibu Kota baru. Dalam kesempatan itu, dia menegaskan jika momen saat ini belum pas untuk pindah Ibukota Baru.
"Kita punya tempat yang bagus dan mahal yakni Jakarta. Tiba-tiba kita pindah ke tempat jin buang anak. Begitu kira-klira pernyataan lengkap saya," ujar Edy Mulyadi.
Dia menegaskan tempat jin buang anak adalah ungkapan untuk daerah yang jauh dan terpencil. Bukan kemudian diartikan tempat itu ditinggali oleh jin.
"Bagi kami warga Jakarta, istilah tempat jin buang anak diartikan sebaga tempat yang jauh dan terpencil. Itu bagi kami biasa untuk menggambarkan istilah saja," lanjutnya.
Oleh karena itu, kata dia, jika pernyataan itu dianggap menyinggung, Edy Mulyadi pun siap minta maaf. "Sekali lagi jika dianggap menyinggung, saya minta maaf," ujar mantan caleg Partai Keadilan Sejahtera ini.
Baca Juga: Film Makmum 2 Raih Rekor MURI dengan Satu Juta Penonton, Begini Apresiasi Sandiga Uno
Sejak pagi ini, tagar Indonesia Tanpa PKS, Tangkap Edy Mulyadi hingga Kalimantan Bukan Monyet trending di Twitter. Banyak warganet menyuarakan tagar itu sebagai protes atas stetmen Edy Mulyadi dan kawan-kawan.
Pernyataan Edy Mulyadi dan sejumlah rekannya itu diungkap saat jumpa pers penolakan Ibukota Baru.*