TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Pos Pengamatan Gunung Api Sundoro - Sumbing melaporkan tidak berfungsinya sebuah alat pemantau.
Berdasar pengecekan petugas pos pengamatan di lapangan rupanya ada sebuah alat pemantauan Gunung Api Sumbing dicuri orang tidak bertanggung jawab.
Petugas kemudian melaporkan pada pihak yang berwajib dan kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung .
Kini petugas memantau Gunung Sumbing yang masih aktif tersebut mengandalkan visual - manual. Sembari berharap alat tersebut dapat ditemukan atau mendapat gantinya.
Baca Juga: Denny Siregar Tuding Santri Calon Teroris, Mantan Menkominfo: Anda Fitnah Santri, Untungnya Apa Sih
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pos pengamatan Gunung Api Sundoro-Sumbing Desa Gentingsari Kecamatan Bansari Temanggung, Yuli Rahmatullah mengatakan pencurian diduga pada Selasa (12/1) sekitar pukul 17.13 WIB. Pada pukul itu peralatan yang sebelumnya berfungsi menjadi tidak beroperasi.
Diterangkan alat ini ada di sisi timur sisi timur Gunungapi Sumbing (Koordinat S 07º21’58.68”, E 110º06’14.94” pada ketinggian 1692 mdpl. Desa Legoksari, Pos 1 Cedokan jalur pendakian Gunungapi Sumbing.
"Per tanggal 12 Januari 2022 pukul 17.13 WIB, stasiun seismik Cedokan ini tidak beroperasi. Maka dilakukan pengecekan di lokasi stasiun seismik tersebut, pada tanggal 14 Januari 2022 pukul 07.15 WIB," kata dia.
Baca Juga: Gempa Banten, Rumah Rusak di Pandeglang Bertambah Menjadi 738 unit
Disampaikan berdasar pemeriksaan ditemukan ada peralatan pada stasiun Seismik Cedokan telah hilang dicuri.
Dikatakan adapun peralatan yang hilang tersebut, 1 buah Accu/ Baterry gel merk MTC, 75 Ah.
"Ada pembongkaran paksa pada Boks tempat Accu/ Battery dan kabel yang diputus menggunakan senjata tajam," kata dia.
Dikatakan dengan kondisi tersebut, maka stasiun seismik Cedokan untuk sementara tidak beroperasi dan menunggu untuk tindakan selanjutnya
Baca Juga: Cara Daftar Vaksin Booster Online Melalui Laman Ikutvaksin, Lengkap dengan link Pendaftaran