JAKARTA, harianmerapi.com- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengingatkan masyarakat jangan meremehkan Omicron meski gejalanya ringan.
Dalam akun twitter pribadinya yang diunggah Minggu (9/1/2022), Prof Zubairi Djoerban juga mengatakan, tidak bijaksana melakukan perjalanan internasional yang tidak perlu.
“Saya rasa tidak bijaksana melakukan perjalanan internasional yang tidak perlu saat ini. Jangan remehkan Omicron meski gejalanya ringan,” ujarnya.
Baca Juga: 68 Kejadian Bencana Alam di Indonesia pada Pekan Pertama Awal 2022, Ini Daftarnya
“Ketika kasus meledak, tetap saja rumah sakit akan penuh. Fasilitas kesehatan terganggu dan PTM 100 persen yang baru mulai bisa tertunda lagi,” tambahnya.
Unggahan Prof Zubairi Djoerban banyak mendapat tanggapan dari netizen.
“Dok, kasus variant Omicron sulit dikatakan meledak jika tidak ada tracing dan kesadaran pribadi untuk cek PCR kan ? Yang terlihat dan terdengar hanya batuk dan pileknya orang-orang sekitar,” ujar salah seorang netizen.
Baca Juga: Perkosaan 3 Mahasiswi UMY, Pelaku Tak Cukup Hanya Di-DO
“Mudah-mudahan tidak menjadi bola salju dan ancaman untuk anak-anak PTM 100 persen,” katanya berharap.
“Alhamdulillah di kota saya bertahan 0 kasus dalam seminggu ini. Tolong pemerintah jangan ceroboh, PTM sudah mulai diberlakukan, pelayanan umum kembali sedikit normal. Jangan menghancurkan kebahagiaan rakyat saat ini,” sahut netizen lain.
Pun ada netizen yang mempertanyakan mengapa bencana semacam ini selalu terjadi dan korbannya rakyat bawah.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol, Barcelona Ditahan Imbang 1-1 oleh Granada
“Bencana-bencana besar hampir didominasi dari egoisme upper class. Dan selalu masyarakat bawah yang paling sengsara mengalami imbasnya. Mengapa demikian ?” tanya netizen. *