temanggung

Konservasi 13 Ribu Lahan Kritis di Temanggung, Muhammadiyah Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon

Selasa, 14 Desember 2021 | 18:30 WIB
Kokam menanam pohoturus sungai (Foto: Arif Zaini Arrosyid)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung meluncurkan gerakan menanam dan memelihara pohon untuk konservasi alam di Kabupaten Temanggung.

Konservasi diperlukan karena tercacat ada 13 ribu lahan kritis di Kabupaten Temanggung, yang dapat menimbulkan bencana alam.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung KH Anshori Asyari mengatakan, konservasi alam tidak hanya menanam maka itu Muhammadiyah meluncurkan gerakan menanam dan memelihara pohon.

"Kader Muhammadiyah harus menanam dan memelihara pohon ayoman, tidak hanya di lahan kritis tetapi juga di lahan kosong sekitar pemukiman, " kata Anshori Asyari, Selasa (14/12/2021).

Baca Juga: Anies Baswedan dan Riza Patria Shalawatan di Depan Jenazah Haji lulung

Dia mengatakan itu pada lounching gerakan penanaman sabuk gunung Pemuda Muhammadiyah bertajuk merawat alam menebar manfaat di Gunung Wulung Desa Canggal Kecamatan Candiroto.

Anshori Asyari mengatakan Muhammadiyah harus berpartisipasi dalam konservasi lahan di Temanggung. Harapan 110 ribu benih pohon yang ditanam dapat memberi andil dalam merawat alam. Tanah menjadi subur, alam kembali asri dan tidak lagi ada bencana banjir dan longsor serta kekeringan.

Disampaikan warga Muhammadiyah nanti akan memelihara benih yang ditanam dan memastikan tumbuh.

Baca Juga: Ayah Kandung Digugat Anak Rp6,725 Miliar, Tunggu Sidangnya di PN Salatiga

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Temanggung Suwondo mengatakan benih pohon dibudidaya di lahan kebun benih Nglurik, Ngrempok dan Selopampang.

"Pohon yang ditanam adalah bambu 70 ribu, Beringin 20 ribu dan aren 20 ribu, " kata dia.

Dikatakan semua cabang Muhammadiyah dilibatkan dalam menanam pohon, yakni di lahan lereng pegunungan, turus jalan dan lahan kosong. Lahan itu di wilayah gunung Sumbing, Sindoro dan Perahu.

Baca Juga: Pemda DIY Tindak Tegas Pengelola Wisata Pelanggar Protokol Kesehatan Saat Nataru

"Kami berharap tidak ada lagi berita banjir di Temanggung," kata dia.

Staf ahli Bupati Temanggung bidang kemasyarakatan SDM dan pendidikan Tri Raharjo mengatakan ada 13 ribu hektare lahan kritis di Temanggung yang harus di konservasi.

Halaman:

Tags

Terkini