Sumbo menilai, lomba ini menjadi pameran seni visual di bantaran rel yang terpanjang di Indonesia.
"Melalui acara ini, Kulon Progo bisa menginspirasi PT KAI, pejabat dan masyarakat untuk menyajikan seni visual di pinggiran rel kereta. Ini akan memunculkan rasa rindu bagi siapapun yang melewati rel itu," kata Sumbo.
Dinilainya, seni visual tersebut akan meningkatkan rasa percaya diri masyarakat pinggiran rel kereta api.
Diharapkan, kegiatan ini bisa disebarluaskan banyak pihak melalui media sosial secara periodik sebagai upaya dokumentasi jangka panjang.
Baca Juga: Kota Salatiga Ditetapkan Kemenparekraf Sebagai Kota Kreatif 2021 dari 54 yang Diseleksi
Dalam Festival Pacak Sepuran 2021 dewan juri memilih enam kalurahan/ kelurahan sebagai yang terbaik.
Juara pertama yakni Kalurahan Sukoreno, peringkat kedua Kalurahan Kulur serta peringkat ketiga Kalurahan Karangsari.
Kemudian posisi keempat yakni Kalurahan Tawangsari, kelima Kalurahan Kaligintung dan keenam Kelurahan Wates.
Lurah Sukoreno, Olan Suparlan menyampaikan, dalam mengikuti festival tersebut masyarakatnya bergotong-royong menghias lingkungan termasuk memperbarui cat di Stasiun Kalimenur.
Baca Juga: Desainer Muda Nikmatul Laili Sukses Kenalkan Karya Melalui JFW 2021
"Butuh waktu dua minggu untuk kami menghias lingkungan pinggiran rel. Kami tampilkan spot-spot foto menarik dan diharapkan bisa menjadi pusat ekonomi produktif nantinya," kata Olan. *