JOGJA, harianmerapi.com - Seorang desainer muda Jogja, Nikmatul Laili sukses mengikuti peragaan busana terbesar di Jogja berupa Jogja Fashion Week (JFW) 2021.
"Saya mengikuti JFW baru sekali setelah ada tawaran dari beberapa teman anggota Indonesia Fashion Chamber (IFC). Sehingga melalui JFW ini saya berharap karya-karya lebih banyak dikenal masyarakat luas," ujar Nikmatul Laili kepada wartawan, Minggu (28/11/2021).
Di usianya yang terbilang masih sangat muda, desainer cantik kelahiran Sampit 22 Mei 2001 ini telah menghasilkan banyak karya yang diminati oleh para pengemar fashion.
Baca Juga: Siswi SMK NU Banat Kudus Tampilkan Koleksi Terbaru di Jogja Fashion Week 2021
Berbagai karya yang diposting di Instagram maupun Facebook miliknya banyak dilihat dan selalu dibanjiri komentar positif sebagai apresiasi dari masyarakat luas.
Untuk bisa mendapatkan karyanya biasanya setiap orang harus sabar karena selalu full order.
Sebagai desainer muda, perjalanan panjang telah dilalui gadis asal Sampit Telawang Kalimantan Tengah dengan penuh suka cita.
Baca Juga: Begini Pandangan Dian Sastro tentang Fast Fashion
Berangkat dari hobi fashion membuat Laili yang pernah nyantri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tegalrejo Magelang sekaligus di SMK jurusan tata busana ia pun telah memulai kariernya.
Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, wanita yang kini tinggal di Ngampilan Jogja ini pernah belajar desainer di Adana dan Papmi Yogyakarta.
Berkat bantuan beberapa teman dekat, bisnisnya telah mendapat tempat di hati pelanggan.
Baca Juga: Anya Geraldine Beradegan Mesra di Film Layangan Putus, Ini 5 Pria yang Pernah Dekat Dengannya
Dengan modal selama di pesantren membuatnya mandiri, percaya diri, visioner dan disiplin dalam meniti karier sebagai desainer.
Dalam dua tahun terakhir ini, berkat ketekunan telah membuahkan hasil dengan banyaknya order dari kelas menengah dengan tarif kisaran Rp250 ribu sampai Rp500 ribu untuk jasa desain dan pengerjaannya.
"Kami berharap tahun depan omzet bisa meningkat 3 kali lipat dengan karyawan sebanyak 12 orang," terang Laili.