yogyakarta

DPRD DIY Angkat Bicara Soal Fenomena Manusia Silver yang Semakin Banyak

Kamis, 4 November 2021 | 17:23 WIB
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana (Wulan Yanuarwati)

JOGJA, harianmerapi.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY angkat bicara ihwal fenomena manusia silver di jalanan dan lampu merah di Jogja.

Pasalnya, fenomena manusia silver semakin hari terlihat semakin banyak dan kondisi ini dinilai sangat memprihatikan.

"Maraknya manusia silver dan fenomena anak jalanan yang ada di berbagai lokasi di DIY sangat memprihatinkan dan perlu penanganan segera," tegas Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: Vanessa Angel Meninggal Kecelakaan, Begini Firasat Pengacaranya

Pantauan DPRD DIY memperlihatkan fenomena manusia silver dan anak jalanan tidak hanya di keramaian namun sudah masuk tingkat Kecamatan.

"Saat ini kami pantau sendiri puluhan lampu merah di wilayah DIY terdapat aktivitas manusia silver maupun anak jalanan. Bahkan sampai di kota kecamatan kecamatan sudah cukup marak. Bukan di pusat keramaian kota Jogja saja," jelasnya.

Huda menegaskan dan meminta agar aparat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait segera menindaklanjuti fenomena manusia silver ini.

Baca Juga: Vanessa Angel Meninggal Kecelakaan, Penyebabnya Sopir Ngantuk

"Kami minta Pol PP, Dinas Sosial maupun instansi terkait lainnya segera berkoordinasi dan mengatasi fenomena ini," ujarnya.

Huda menegaskan sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang tegas ihwal fenomena sosial ini, seharusnya dapat tertangani dengan baik. Sebab apabila tidak tertangani akan menjadi fenomena sosial yang sulit untuk diselesaikan.

"DIY sudah punya Perda yang cukup tegas dan solutif,mengapa tidak dilaksanakan. Saya khawatir jika tidak segera diambil langkah akan semakin marak dan menjadi fenomena sosial yang semakin luas serta sulit penyelesaiannya," jelasnya.

Baca Juga: Ada Kontesnya, Keunggulan Ayam Pelung Tak Hanya Kokoknya

Menurut Huda, mekanisme dalam Peraturan Daerah sudah cukup menjadi solusi untuk membina mereka dengan baik.

Meski begitu, Huda juga menegaskan agar tegas dalam melaksanakan Perda mengingat banyaknya manusia silver yang justru berasal dari luar kota Jogja.

"Menurut saya tidak masalah dibina di DIY atau dikembalikan ke wilayahnya. Jika warga DIY dan perlu bantuan sosial kami.minta dinas sosial berkoordinasi memasukkan dalam data sesuai kriteria, kami siap support anggarannya," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini