“Kalau jadi prasyarat tunggal tentu akan banyak ilmuwan atau dokter yang keberatan. Tapi ini kan diperuntukkan kepada yang telah menerima dua kali dosis vaksin. Yang vaksinasi sekali itu masih 5 hari,” ujarnya.
Selanjutnya, bagaimana bila timbul klaster dari pelancong luar negeri ?
Baca Juga: Bunga Bangkai Empat Meter Tumbuh di Kebun Warga
“Kembali ke 5 hari atau 8 hari. Tapi sebaliknya, kalau dalam jangka panjang kebijakan 3 hari ini tidak mempengaruhi lonjakan kasus, bahkan misalnya cenderung turun, ya suatu waktu bisa kita hilangkan saja karantina ini,” jelas Prof Zubairi.
Unggahan Prof Zubairi ini banyak mendapat respons netizen. Ada yang mempertanyakan apakah bijak menggunakan percobaan karantina 3 hari.
“Apakah bijak prof menggunakan percobaan 3 hari dengan melihat lonjakan kasus ? Yang terdampak bukan yang hanya karantina lo, tapi masyarakat sipil lain,” tulis akun @nomaninsky.
“Apalagi secara prediksi dimungkinkan Desember terjadi lonjakan baru,” ujarnya. *