JAKARTA, harianmerapi.com- Anak-anak sangat rentan terhadap bahaya pencabulan atau pelecehan seksual, sehingga orang tua harus selalu mengawasi dan melindungi.
Anak-anak, terutama yang sering berinteraksi melalui media sosial (medsos) harus benar-benar dipantau jangan sampai mereka menjadi korban Predator Seksual. Anak-anak harus diselamatkan, jangan sampai terlambat.
Dikutip harianmerapi dari @ccicpolri, yang kemudian diunggah akun twitter @DivHumas_Polri Senin (25/10/2021), Ciri-ciri child grooming setidaknya ada lima.
Baca Juga: BMKG Prakirakan Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Sedang Hingga Lebat
Yaitu, sering memberi hadiah kepada anak, sering mencari kesempatan untuk berduaan dengan anak, memaparkan korban pada materi atau tindakan seksual.
Dua ciri lainnya adalah sering menunjukkan bantuan pada anak dan melancarkan kontak fisik yang tidak pantas (memeluk, membelai, mengelus atau menggelitik).
Lima hal itulah yang harus diwaspadai para orang tua agar anak-anak tidak menjadi korban Child Grooming.
Baca Juga: Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Tegaskan Indonesia Milik Semua
Apa itu Child Grooming ? Dikutip harianmerapi.com dari akun twitter @DivHumas_Polri, child grooming adalah proses predator seksual untuk "mempersiapkan" korbannya dengan menggunakan powernya.
Powernya meliputi fisik, emosional, atau finansial untuk memanipulasi, mengeksploitasi, bahkan melecehkan targetnya yang masih anak-anak.
Dengan mengetahui Ciri-ciri Child Grooming, para orang tua yang memiliki anak bisa mengambil langkah antisipasi sejak dini, sehingga bahaya yang mengancam mereka dapat dicegah.
Baca Juga: BTS Sampaikan Pesan Harapan pada Army Lewat Konser 'BTS Permission To Dance On Stage'
Anak-anak adalah penerima estafeta masa depan, sehingga harus diselamatkan, jangan sampai terlambat.*