MAGELANG, harianmerapi.com - Pemerintah Kota Magelang mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan peredaran rokok ilegal.
Sebab, peredaran rokok ilegal merugikan negara dan masyarakat sendiri.
Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Sarwo Imam Santoso mengatakan rokok ilegal yang kian marak menyebabkan negara kehilangan pendapatan dari sektor barang kena cukai.
"Dana yang seharusnya bisa digunakan untuk pembiayaan dan pembangunan negara hilang atau tidak masuk," kata Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Sarwo Imam Santoso, Jumat (22/10/2021).
Baca Juga: Mahasiswi Tewas di Kamar Kos di Sleman, Korban Diduga Bunuh Diri Nenggak Racun Apotas
Dia mengatakan Kamis (21/10/2021) kemarin menggelar kegiatan talkshow Gempur Rokol Ilegal (GRI) di GOR Samapta kompleks Gelora Sanden Kota Magelang.
Kegiatan itu hasil kerjasama Pemkot Magelang dengan kantor Bea Cukai Magelang dan didukung oleh PWI Kota Magelang.
Tujuannya untuk mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang cukai.
Dikatakam Imam, sosialisasi sebagai upaya preventif dan memberi pemahaman kepada masyarakat terkait rokok ilegal yang merugikan masyarakat dan negara.
Baca Juga: Museum Sonobudoyo Jogja Resmi Dibuka 26 Oktober, Ini Syarat untuk Pengunjung
"Masyarakat hati-hati terutama bila ditawari rokok dengan harga yang tidak wajar," tandas Imam, didampingi Kepala UPT Gelora Sanden Bayu Saputro.
Kegiatan yang mengangkat tema Gempur Rokok Ilegal (GRI) itu melalui anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021.
Kegiatan itu diikuti oleh berbagai unsur mulai komunitas seni, olahraga, pelajar dan unsur masyarakat lainnya.
"Selain talkshow, kita juga akan mengadakan lomba zumba dan lomba fotografi bertema Gempur Rokok Ilegal," imbuh Imam, seraya mengatakan talkshow digelar hybrid disiarkan langsung melalui kanal youtube PWI Kota Magelang. *