sleman

Gandeng Tokoh Petani Milenial Sleman, BUMDes Jabung Makmur Klaten Siap Kelola Lahan 70 Hektar

Selasa, 5 Oktober 2021 | 15:00 WIB
Anggota DPR RI, Muchamad Nabil Haroen (kiri) didampingi Robertus Hendri Aryo dan Dwi Susilawati melakukan penanaman cabai di lahan yang dikelola BUMDes Jabung Makmur. Foto: Awan Turseno (Foto: Awan Turseno)

Kini mulai dikelola sendiri oleh BUMDes agar Pendapatan Asli Desa (PADes) menjadi meningkat.

Selain untuk mewujudkan ketahanan pangan di Klaten, juga akan berdampak pada terbukanya lapangan kerja.

Baca Juga: WJNC 2021 Suguhkan 4 Panggung Bertema Percintaan,Tragedi, Kahyangan Hingga Komedi

Untuk itu, pihaknya mengandeng generasi muda untuk mengelola bersama sebagai petani milenial.

“Dibukanya lahan ini untuk tanaman hortikultura dan buah-buahan, kami optimis PADes lebih meningkat, dan mampu menyerap tenaga kerja dan menggugah anak muda sebagai petani milenial,” harapnya.

Ke depan, imbuh Hendri, di lokasi tersebut akan dibentuk sebagai industri pertanian dimana nantinya terdapat pariwisata, sarana edukasi, bagian-bagian yang menghasilkan pangan sehat dan sedikit pestisida.

Baca Juga: Pasukan Polri 'Serbu' Gedung Tempat Perayaan HUT TNI di Temanggung

Apalagi, daerah tersebut merupakan perbatasan dengan DIY dan menjadi salah satu jalur menuju objek wisata yang akan dibangun Pemerintah DIY yakni Jogja Baru.

Pada kesempatan tersebut, Muchamad Nabil Haroen mengapresiasi BUMDes Jabung Makmur yang membuat terobosan baru dengan memanfaatkan potensi anak muda sebagai petani milenial dengan memanfaatkan tanah kas desa yang selama ini hanya disewakan tetapi angka ekonomi sangat rendah.

Menurut Gus Nabil, demikian sapaannya, dengan menggandeng generasi muda termasuk karang taruna, secara langsung BUMDes mengajak mereka hidup langsung dengan bumi serta bersahabat dengan alam dimana dia hidup, mencari air dan mencari makan.

Baca Juga: Tiga Prajurit TNI Dianugerahi Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi

Selama ini, lanjut anggota Fraksi PDIP ini, generasi muda saat ini nyaris tidak pernah hidup dengan bumi, tetapi disibukkan dengan gadget dan teknologi.

Apalagi saat ini masa revolusi industri 4.0, sehingga hal-hal seperti pertanian sedikit terlupakan.

“Sebenarnya di sektor pertanian ini juga dapat menggunakan teknologi moderen. Sehingga tidak menggunakan cangkul atau alat pertanian lain secara manual. Traktor yang dimodifikasi memberikan efek yang luar biasa. Sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga,” pungkasnya. *

Halaman:

Tags

Terkini