bantul

Perjuangan Vaksinasi ODGJ di Bantul: Mau Disuntik Asal Disawer Pak Dukuh Rp 100 Ribu

Rabu, 22 September 2021 | 20:28 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19. (ANTARA/HO-Kemenkes)

BANTUL,harianmerapi.com- Ada-ada saja kelakuan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pedukuhan Bibis Timbulharjo, Sewon, Kabupaten Bantul ini. Berbagai syarat diajukan agar mereka mau disuntik vaksin Covid-19.

Gelak tawa petugas Puskesmas Sewon 1 pecah, ketika Mbah Wajil (74) berjanji memberikan bonus menyanyi kepada petugas vaksin jika Pak Dukuh memberinya uang Rp 100 ribu.

Wanita penderita gangguan jiwa ini mau disuntik vaksin jika disawer dengan uang kertas berwarna merah.

Baca Juga: 46,50 Juta Warga di Indonesia Sudah Mendapatkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

"Nek ora abang ora iso nyanyi (Kalau tidak warna merah tidak bisa bernyanyi)," ucap Mbah Wajil kepada petugas yang tengah memeriksa tekanan darahnya, Rabu (22/9).

Setelah berhasil disuntik, Mbah Wajil lalu mengeluarkan uang mainan dari sakunya. Diberikan kepada petugas dan Pak Dukuh sebelum mereka pulang.

"Kowe do jaluk duit ora? (Kalian mau minta uang tidak?)," ucapnya.
Menurut Dukuh Bibis, Irvan Muhammad, Mbah Wajil sudah terlihat akrab dengan petugas pada vaksin kedua ini. Saat hendak disuntik vaksin dosis pertama dua pekan lalu, Mbah Wajil sempat menghadang petugas dengan sapu dan mengunci pintu rumahnya.

Baca Juga: Indonesia Terima 684.900 Dosis Vaksin AstraZeneca Tahap ke-73

"Tidak mau divaksin awalnya, petugas diusir teriak-teriak. Lalu saya dekati, saya rayu dan akhirnya mau disuntik," ujarnya.

Di pedukuhan ini terdapat 14 warga berstatus ODGJ yang menjadi sasaran vaksinasi. Irvan yang mengantar petugas vaksin harus mengeluarkan berbagai jurus jitu agar mereka bersedia disuntik.

Yuwono misalnya, ODGJ yang satu ini dikatakan Irvan baru mau disuntik vaksin setelah dipanggil nama kesayangannya, Yongki Suwarno. Padahal warganya itu dikenal sebagai ODGJ yang galak dan sering mengamuk.

"Warga lain ada yang takut tidak berani mendekat, tapi setelah dipanggil dengan nama kesayangannya, Yuwono nurut banget," katanya.

Baca Juga: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Kemenkes Genjot Vaksinasi Wilayah Aglomerasi

Irvan mengaku harus membujuk dengan berbagai sapaan dan rayuan agar para ODGJ ini bersedia disuntik vaksin. Menurutnya dia harus tahu lebih dulu apa yang disukai oleh ODGJ tersebut.

"Ada yang diberi uang tidak mau, maunya diberi rokok tiga batang," ucapnya.
Sementara, Kasie Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho mengakui jika vaksin dengan menyasar ODGJ terus digenjot. Selain jemput bola seperti di Pedukuhan Bibis, pihaknya melayani bersama dengan penyuntikan untuk difabel di puskesmas atau BRTPD Pundong.

Halaman:

Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB