Keterlibatan aktif ini merupakan ajang bagi civitas hospitalia untuk meningkatkan pengalaman di level internasional bersama 10 negara lainnya dan belajar penanganan kebencanaan secara lebih komprehensif dibawah koordiasi MDMC (Muhammadiyah Disaster Manajemen Center) ujar dokter Nurcholid Umam Spesialis Anak Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Sementara Budi Setiawan Ketua Lembaga Resiliensi PP Muhammadiyah - MDMC menyampaikan Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammadiya-MDMC menyambut antusias ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 (ARDEX-23) yg diselenggarakan di Kab. Bantul Yogyakarta.
Baca Juga: Seorang wanita terseret ombak di Pantai Natsepa Ambon, begini Basarnas beraksi
Latihan berupa TTX dan FTX ini sangat penting bagi kolaborasi bersama dalam mitigasi bencana dan membangun kesiapsiagaan bencana multi sektor dan multi negara.
Melalui Tim RS Lapangan PKU Muhammadiyah Bantul sebagai reperesentasi MDMC dalam Tim EMT yang dikoordinasikan oleh puskris kemenkes dan dinkes kota bantul serta propinsi DIY, kita berharap latihan ini sukses merajut kebersamaan dalam One Aseaan one Respons. *