HARIAN MERAPI - JNE Ngajak Online kembali digelar di 10 kota besar di Indonesia.
Kali ini JNE Ngajak Online 2023 Goll..Aborasi menyambangi Kota Yogyakarta, Kamis (6/7/2023), mengusung tema Creativolution.
JNE berkomitmen mendukung serta mengajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) untuk meningkatkan potensinya dalam strategi penjualan di era digital.
Baca Juga: Slank dan JNE Gelar Tur Album Tujuh di 7 Kota, Catat Jadwal dan Harga Tiketnya
Kepala Cabang JNE Yogyakarta, Adi Subagyo mengutarakan, JNE sangat mendukung UKM yang ada di Indonesia, khususnya di Yogyakarta untuk tumbuh dan berkembang.
Oleh sebab itu JNE terus berkomitmen untuk melaksanakan program JNE Ngajak Online 2023 Goll..Aborasi ini. Tema acara ini adalah Creativolution, bagaimana kita bisa berkreatif menjadi lebih baik, dan berevolusi menjadi manfaat bagi orang lain.
"Rupanya, di Yogyakarta sendiri terdapat 64 persen pebisnis wanita. Cara ini merupakan kesempatan bagi teman-teman yang ingin belajar memulai bisnis. Harapannya bisnis Anda semakin berkembang, dan JNE akan senantiasa mendukung," kata Adi Subagyo saat memberi sambutan.
Baca Juga: The LoksTop 2023, UMKM Yogya Layak Naik Kasta
JNE Ngajak Online 2023 Goll..Aborasi Kota Yogyakarta yang digelar secara hybrid tersebut turut menghadirkan narasumber Ewindha Sari selaku Owner GOTOSOVIE, Selma Dena selaku Influencer dan Owner KAKTUS COFFEE, serta Head of Media Communication Department JNE Kurnia Nugraha.
Ketiganya berbincang santai dan membagikan strategi penjualan UKM di era digital saat ini di depan UKM maupun mahasiswa yang hadir.
Ewindha Sari menjelaskan, GOTOSOVIE terbentuk dari tahun 2009 dengan perjalanan yang tentunya tidak mulus. Dengan berpartner bersama suami, Ewindha terus mengembangkan GOTOSOVIE melalui cara-cara digital dengan cara brainstorming,
Menurutnya, GOTOSOVIE berdiri dari sistem marketing di Facebook dengan cara tag, multiply, yang saat ini bahkan fiturnya udah enggak ada. Dari cara-cara tersebut, terlihat perkembangan marketing dari 2009 sampai 2023 itu sangat berbeda dan cepat.
Baca Juga: Inilah fakta dan kronologi peristiwa antraks di Gunung Kidul, yang tewaskan 3 orang
"Untuk itu orang-orang harus kreatif untuk mencapai hal tersebut. Melalui kreativitas, kita harus memberikan benang merah yang membuat brand kita beda dari yang lain. Untuk membedakan itu bisa melalui desain, pesan, atau nilai-nilai,” ujar Windha.
Selma Dena pemilik Kaktus Coffee juga turut serta dalam membagikan strateginya di era digital ini. Selma yang juga berprofesi sebagai influencer menyatakan bahwa untuk terus mengikuti tren terkini menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk bisnis.