"Apabila nanti memang ada warga terdampak kekurangan air bersih maka distribusi bisa dipercepat. Termasuk pemerataan apabila ada banyak wilayah terdampak sehingga bantuan air bersih tidak menumpuk disatu tempat saja," lanjutnya.
Pengiriman bantuan air bersih dilakukan dengan menyalurkan ke bak penampungan di lingkungan setempat. Selain itu juga didistribusikan langsung ke rumah warga sesuai dengan kemampuan daya tampung.
"Di 17 desa tersebut ada puluhan ribu orang yang harus mendapat penanganan distribusi bantuan air bersih apabila nanti sampai terjadi kekeringan. Jadi perlu penanganan dan koordinasi bersama," lanjutnya.
Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan, BPBD Sukoharjo sudah melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan kepala desa dan camat di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Tiga kecamatan dibagikan selatan Kabupaten Sukoharjo tersebut masuk wilayah paling rawan kekeringan dampak musim kemarau.
Dalam rapat tersebut dikoordinasikan mengenai kondisi perkembangan terakhir desa di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. BPBD Sukoharjo sekaligus juga melakukan antisipasi terkait dampak kekeringan dan kerawanan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau.
Hasil koordinasi diketahui BPBD Sukoharjo menerima laporan adanya penurunan debit air di sumur warga disejumlah desa. Laporan juga diterima BPBD Sukoharjo terkait sumur milik beberapa warga di Desa Kamal Kecamatan Bulu sudah mengering.
Khusus untuk di Desa Kamal Kecamatan Bulu warga yang sumurnya mengering mengalami kesulitan mendapat air bersih. Sebab sumber air bersih dari sumur miliknya sudah tidak bisa diandalkan lagi.
Baca Juga: Inilah makna Hari Bhayangkara menurut Wakil Ketua DPR RI, tak hanya seremonial
"Warga di Desa Kamal Kecamatan Bulu yang sumurnya mengering terpaksa mencari air bersih ke sumur di rumah tetangga sekitar atau keluarga terdekat. Meski cukup repot dan sulit tapi kebutuhan air bersih warga tersebut masih bisa dipenuhi.
Warga tersebut belum mau meminta bantuan droping air bersih. Namun demikian kami tetap siap apabila diperlukan bantuan kapan saja langsung kirim air bersih ke warga terdampak kekeringan," ujarnya.
BPBD Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Kamal dan Pemerintah Kecamatan Bulu untuk memantau kondisi perkembangan air bersih di sumur warga. "Jumlah warga di Desa Kamal Kecamatan Bulu dengan kondisi debit air sumur menurun dan kering masih kami pantau terus perkembangan jumlahnya," lanjutnya. (*)