“Indonesia menjadi salah satu negara dengan stabilitas ekonomi yang cukup kuat, karena sejak pandemi Covid-19, perekonomian dunia memang tidak dalam kondisi yang stabil,” terangnya.
Adanya resesi yang terjadi di banyak negara bahkan menyebabkan kian sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan menghasilkan banyak pengangguran, yang diperparah dengan konflik Rusia dan Ukraina.
“Dengan aspek kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia yang terus berputar dan perlahan bangkit, sudah seharusnya kita banyak bersyukur dan berhenti untuk mengeluh,” ungkap Prof Mukti.
Sementara itu kepada Humas UMY pada kesempatan tersebut, Prof Haedar mengungkapkan, fenomena perbedaan Hari Raya Idul Adha biasa terjadi di Indonesia serta bisa menjadi hal positif.
Baca Juga: Jangan berlebihan konsumsi daging kambing saat Idul Adha, apalagi bagi perempuan hamil, ini sebabnya
“Mari tetap kita kedepankan rasa saling menghargai dan toleransi. Pemerintah pun sudah memberikan kebebasan kepada masyarakat muslim di Indonesia untuk menjalankan sholat Idul Adha, karena ada perbedaan hari,” jelasnya.
Prof Haedar pun berharap, tidak perlu lagi ada tokoh-tokoh agama yang mempertentangkan masalah perbedaan tersebut yang dapat menghilangkan nilai ibadah. *