HARIAN MERAPI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman menjalin kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sleman dan Klinik Hitayuwana menggelar khitanan massal.
Khitanan massal yang dipusatkan di Klinik Hitayuwana, Sabtu (24/6/2023) dilaksanakan dalam rangka bulan bhakti Klinik Pratama PMI Sleman dan Hari Bhakti Dokter Tahun 2023.
Ketua PMI Kabupaten Sleman, dr Sunartono menjelaskan, bakti sosial berbentuk khitanan massal ini sangat diminati masyarakat. Terbukti, acara tersebut diikuti oleh 57 anak yang berada di sekitar Markas PMI Sleman dari target 50 peserta.
“Kami sengaja menyelenggarakan khitanan massal pada saat liburan sekolah. Ternyata peminatnya banyak. Dari target 50 peserta ternyata ada 57 anak yang ikut khitan,” kata Sunartono.
Menurutnya, khitanan massal ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat disaat harga obat mahal. Sekaligus mengenalkan layanan klinik pratama milik PMI Sleman kepada masyarakat.
Klinik Pratama PMI Sleman, lanjutnya, saat ini baru berusia dua tahun. Layanan yang bisa diakses masyarakat di antaranya imunisasi, layanan pemeriksaan umum, fasilitas laboratorium untuk mendeteksi beberapa macam penyakit terutama yang dialami oleh masyarakat usia lanjut dan pemeriksaan dasar lain.
“”Saat ini Klinik Pratama PMI Sleman masih menjadi satu dengan Markas PMI Sleman. Kedepan, kita rencanakan akan pindah dengan memanfaatkan gedung bekas Klinik Hitayuwana,” terang Sunartono.
Pada kesempatan tersebut, Ketua IDI Cabang Sleman, dr Rino Rusdianto menambahkan, keterlibatan IDI Sleman dalam khitanan massal ini sebegai bentuk bakti kepada masyarakat luas khususnya anak-anak.
Diharapkan peserta khitanan massal ini kedepan dapat menjadi anak yang tumbuh sehat, kuat dan sukses dalam karir serta cita-citanya.
Hari Bhakti Dokter ke-115 tahun 2023, pihaknya telah menyelenggarakan berbagai kegiatan diataranya kunjungan ke panti asuhan, kunjungan ke desa binaan di Kalurahan Sendangrejo, Kapanewon Minggir, kegiatan senam massal, pembagian kaca mata gratis maupun bakti sosial lain.*