HARIAN MERAPI - Komado Distrik Militer (Kodim) 0729 Bantul melaksanakan upacara penutupan operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I tahun anggaran 2023 di Lapangan Selopamioro Imogiri Bantul, Kamis (8/6/2023).
Kegiatan tersebut sebagai bukti kemanunggalan TNI dan rakyat semakin kuat.
"Program TMMD merupakan salah satu upaya TNI dalam memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kewilayahan," ujar Dandim 0729 Bantul, Letkol (Inf) Arif Hermad SIP di sela-sela membacakan sambutan Pangdam IV/Diponegoro dalam upacara penutupan TMMD.
Baca Juga: Prakiraan cuaca hari Jumat 9 Juni 2023, tiga kota besar ini berpotensi hujan lebat
Disebutkan, program TMMD yang dimulai sejak tahun 1980 dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD) sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia yang sebagian besar tinggal di daerah pedesaan.
TMMD juga dimaksudkan mempercepat untuk dan pembangunan sarana prasarana infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih sangat membutuhkan.
Selain itu TMMD ini merupakan wujud kepedulian TNI untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong-royong serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam mengakselerasi program pemerintah yang dibutuhkan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama.
Baca Juga: West Ham juarai UECL, David Moyes : Ini adalah momen yang luar biasa
"Saya bangga berkat kerja sama dan kerja keras para anggota TNI-Polri, pemda dan masyarakat, sasaran TMMD baik fisik maupun non fisik dapat tercapai.
Sasaran fisik TMMD berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur di antaranya transportasi, sarana pembuatan jembatan, tanggul, pemasangan gorong-gorong, pembangunan gapura, pembuatan pos kamling, sarana olahraga, renovasi rumah ibadah, sekolah dan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta pembangunan sarana sanitasi warga masyarakat," tegas Letkol (Inf) Arif.
Sementara Kapten (Inf) MB Berhen Suncoko, Pasiter Kodim 0729 Bantul yang juga Kepala Proyek TMMD Sengkuyung Tahap I tahunan anggaran 2023 mengungkapkan, dalam kegiatan TMMD di Selopamioro tersebut telah dilakukan dengan membuka jalan di Dusun Kedungjati Selopamioro Imogiri Bantul.
Selain itu juga dilaksanakannya cor blok jalan, pelebaran jalan, pembangunan talud, pembangunan gorong-gorong dan Rumah Tak Layak Huni (RTLA). Sementara untuk kegiatan non fisik yang telah dilaksanakan antara lain pendidikan pendahuluan bela negara, penyuluhan hukum dan kamtibmas serta penyuluhan kesehatan baik stunting, posyandu dan posbindu.
"Dengan gotong-royong kami akhirnya mampu melaksanakan kegiatan TMMD dengan kegiatan pembangunan fisik maupun penyuluhan. Seluruh program yang kami kerjakan selesai tepat waktu dan selesai 100 persen," tegas Kapten (Inf) MB Berhen Suncoko.*