HARIAN MERAPI - Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Sleman berdiri pada 30 November 2018 silam. Pada awal berdirinya hanya ada 20 orang pengurus dan anggota.
Sedangkan saat ini, pengurus maupun jumlah anggota Pasbuja Kawi Merapi sudah lebih dari 135 orang terdiri dari beragam profesi seperti dosen, guru, karyawan, mahasiswa, wartawan, ASN/pegawai negeri dan umum.
Adapun tempat tinggalnya anggota Pasbuja Kawi Merapi tersebut tak hanya di Sleman saja, tetapi ada juga yang di kabupaten, kota maupun provinsi lain.
Baca Juga: Edarkan sabu di Tebing Tinggi, seorang mahasiswa ditangkap, ini kronologinya
“Jadi Pasbuja Kawi Merapi berdiri di Sleman, tapi anggotanya tersebar di berbagai tempat seperti ada yang di DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” papar salah satu pengurus Pasbuja Kawi Merapi, Achiyadi, belum lama ini.
Tak kalah penting, sebutnya, segenap pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi berusaha untuk bisa berpartisipasi dalam melestarikan, nguri-uri, mengembangkan serta memajukan sastra, bahasa maupun budaya Jawa yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Suatu hal membanggakan pula, sejumlah pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi, belum lama ini, terpilih menjadi pemenang sayembara menulis cerita cekak (cerkak) anak berbahasa Jawa tingkat nasional pada 2023 yang diselenggarakan Balai Bahasa Yogyakarta (BBY).
“Dalam sayembara tersebut dari pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi naskah cerkak anak yang lolos ada 87 terbaik dari 326 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Achiyadi.
Selain itu terpilih juga tiga orang pemenang dari pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi sebagai kategori penulis naskah kuno dari 10 orang peserta, yaitu M Budi Sarjono, Y Siyamta dan Anwar Wiyadi.
“Sedangkan kategori ilustrator buku ada 10 orang, dari Pasbuja Kawi Merapi yang terpilih hanya satu, yakni Praba Pangripta,” jelas Khususnya karya cerkak anak yang dari pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi dan akan dibukukan, yaitu karyanya sendiri, Dwi Ony Raharjo, Sabatina RW, Sri Rahayu Ismarwanti, Sunarini dan Utami Panca Dewi.
Para pemenang sayembara menulis cerkak anak, naskah kuno dan ilustrator buku, lanjut Achiyadi, pernah diundang di Hotel The Alana Yogya, dalam acara penyerahan hadiah, piagam, uang pembinaan serta Bimtek tentang Tata Bahasa.
Baca Juga: Tengku Zanzabella akhirnya bisa sembahyang di Candi Ijo, ini kisahnya
Dalam kesempatan tersebut Kepala BBY, Dra Dwi Pratiwi MPd mengungkapkan, sangat berterima kasih kepada semua peserta dari berbagai daerah di Indonesia.