HARIAN MERAPI - Pusaka Tombak Kiai Turun Sih ikut diarak dalam Kirab Bedhol Projo HUT ke-107 Kabupaten Sleman, Senin (15/5/2023).
Kirab Bedhol Projo menjadi puncak acara peringatan HUT ke-107 tahun Kabupaten Sleman.
Dalam prosesi Kirab Bedhol Projo HUT ke-107 Tahun Kabupaten Sleman ini pusaka Tombak Kiai Turun Sih ikut diarak.
Baca Juga: Sejarah perpindahan pusat Pemerintahan Kabupaten Sleman, lengkap dengan nama bupati sejak tahun 1945
Diiringi bregodo rontek pembawa panji kebesaran kabupaten, Tombak Kiai Turun Sih tampak berwibawa.
Dalam kirab bedhol projo tersebut, sejumlah bregodo dari 17 kapanewon ikut pula mengiringi. Demikian pula dengan pasukan drum band TNI AU-AD, dan lainnya.
Kirab Bedhol Projo HUT ke-107 Tahun Kabupaten Sleman berlangsung meriah, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sleman TV.
Baca Juga: Usung Tema Nyawiji lan Murakabi, Pemkab Sleman Prioritaskan Pembangunan Bermanfaat Bagi Masyarakat
Kabupaten Sleman yang saat ini genap berusia 107 tahun telah melalui berbagai peristiwa sejarah penting bangsa ini.
Kirab Bedhol Projo bahkan merupakan tapak tilas dari perpindahan demi perpindahan pusat pemerintahan Sleman, karena situasi zaman perang kemerdekaan 1945.
Hingga pada tahun 1967, situasi negara mulai dirasa aman. Pusat pemerintahan yang sempat berpindah ke Ambarukmo kembali pindah ke Beran.
Seiring dengan kondusifnya masa transisi pemerintahan, perlahan namun pasti pembangunan kembali berjalan hingga semaju sekarang.
Pemerintahan Kabupaten Sleman kemudian menetapkan hari jadinya berdasarkan riset pada tanggal 15 Mei 1916.
Penetapan Hari Jadi Sleman itu dikuatkan dengan terbitnya Perda Nomor 12 Tahun 1998.