HARIAN MERAPI - Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul melakukan pemetaan jalur rawan kecelakaan lalu lintas menjelang arus mudik Lebaran.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, berbagai persiapan mulai dilakukan untuk menyambut arus mudik Lebaran termasuk pemetaan jalur rawan kecelakaan.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur rawan kecelakaan pada arus mudik Lebaran akan dipasang rambu-rambu peringatan.
Baca Juga: Tempat Pesta Minuman Keras di Dekat Pondok Pesantren Digrebek Satpol PP Rembang
“Antisipasi kecelakaan lalu lintas terus kami lakukan menjelang arus mudik Lebaran tahun ini,” katanya, Rabu (12/4/2023).
Untuk jalur rawan kecelakaan kendaraan berat, meliputi tanjakan esktrem dan tikungan.
Hasil pemantauan, ada sejumlah jalur rawan meliputi Tanjakan Bundelan Jurangrejo, Ngawen (Jalan Wonosari-Cawas, Klaten).
Kemudian jalur Nglanggeran-Sambipitu di Kapanewon Patuk (Jalan Sambipitu-Prambanan, Sleman), jalur Siluk-Panggang (Panggang-Imogiri, Bantul).
Baca Juga: Polda DIY Gelar Rekonstruksi Kasus Mutilasi Terhadap Perempuan di Penginapan Pakem
Selain itu jalur rawan terdapat pada jalur Dlingo-Playen (Jalan Playen-Imogiri, Bantul).
Hasil pemantauan ada sejumlah jalur yang rawan kecelakaan. Hal ini terjadi karena kondisi jalan maupun geografis yang berupa tanjakan ekstrem sehingga tidak boleh sembarangan dilalui oleh kendaraan.
“Pemetaan jalur terbagi menjadi dua. Pertama, jalur rawan untuk kendaraan angkutan berat dan kedua berkaitan dengan jalur yang rawan kecelakaan,” imbuhnya.
Adapun untuk jalur yang rawan kecelakaan dan membutuhkan kehati-hatian pengguna jalan yakni di ruas jalan nasional Wonosari-Yogya, Jalan Semin-Ngawen, Jalan Semanu-Rongkop dan Jalan Wonosari-Baron.
Baca Juga: Sebanyak 31 Kepala Sekolah SD Negeri Diperiksa Bawaslu Rembang, Ini Kasusnya