Presiden Jokowi mengatakan, secara umum panen raya ini belum jelas tonasenya dan realiasasinya karena belum semua provinsi selesai.
Kalau sudah selesai semua maka akan diketahui berapa tonase tiap provinsi. Sekarang semua masih dalam perkiraan-perkiraan.
"Pagi hari ini kita meluncurkan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan Tahun 2023 akan dilakukan tiga bulan ke depan. Per bulan diberikan bantuan 10 kilogram beras. Segera saluran ke kabupaten kota di Solo Raya dan dan secara nasional semuanya yang diberi bantuan pangan 21,3 juta keluarga," ujarnya.
Presiden Jokowi sebelum ke Gudang Bulog Ngabeyan Kartasura Sukoharjo terlebih dahulu melakukan kunjungan kerja ke Pasar Selo dan Pasar Cepogo di Kabupaten Boyolali.
Baca Juga: Jelang arus mudik Lebaran, Dishub Sleman petakan ruas jalan rawan kecelakaan, ini lokasinya
Di sana presiden melihat secara langsung stok dan harga pangan terjadi penurunan. Sejumlah komoditas pangan yang sebelumnya harganya mengalami kenaikan sekarang sudah turun.
Penurunan harga disampaikan Presiden Jokowi seperti pada cabai rawit dimana sebelumnya sempat naik tinggi satu sampai dua bulan lalu harganya Rp 80.000-Rp 90.000 per kilogram sekarang sudah turun menjadi Rp 20.000 per kilogram.
Telur ayam sempat naik Rp 32.000 per kilogram turun pada kisaran Rp 24.000-Rp 25.000 per kilogram, daging ayam sebelumnya Rp 37.000 per kilogram turun menjadi Rp 32.000 per kilogram dan bawang merah Rp 24.000 per kilogram.
Harga tersebut turun semua, Presiden Jokowi menjelaskan karena memang pasokan dari produksi melimpah.
Baca Juga: Ditemukan ladang ganja 8,9 hektare di Nagan Raya Aceh, ini penampakannya
"Kalau pasokannya melimpah pasti harganya turun terus. Bantuan pangan ini salah satunya seperti semi operasi pasar membantu masyarakat," lanjutnya. *