HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Sleman meraih penghargaan Pembangunan Daerah Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai juara Kedua untuk inovasi Sembada Cerdas.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada Wakik Bupati Sleman, Danang Maharsa dalam kegiatan Musrenbang RKPD 2024 DIY bertempat Gedung Pracimasana Kepatihan, Kamis (6/4/2023).
Usai menerima penghargaan, Danang Maharsa mengaku bangga sekaligus mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja dengan baik. Sehingga kinerja Pemerintah Kabupaten Sleman berhasil mendapatkan penghargaan dari Pemerintah DIY.
Baca Juga: Sleman Raih Lima Penghargaan TOP BUMD Award 2023
Atas capaian tersebut, Danang berharap penghargaan yang diraih Pemkab Sleman ini dapat memacu dan motivasi pembangunan terkait dengan pemberdayaan sumber daya manusia di Sleman ke depannya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penilai Independen, Ir Gatot Saptadi menjelaskan bahwa penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan atas dokumen perencanaan dan pencapaian pembangunan terbaik.
Menurut Gatot, proses penilaian penghargaan pembangunan daerah dilakukan secara bertahap. Adapun tahapan tersebut dimulai dari dokumen perencanaan untuk memperoleh nilai "passing grade" yang telah ditetapkan, kemudian dilanjutkan pada tahap presentasi dan wawancara.
Baca Juga: Riwayat Masjid Tua di Wonokromo Bantul, Konon Peninggalan Kiai Sakti Guru Spiritual Sultan HB I
"Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, karena terdiri dari empat kabupaten dan satu kota, maka semua diikutsertakan. Sehingga semua wajib mengikuti tahapan perencanaan, presentasi, hingga wawancara," katanya.
Gatot menyebut, terdapat beberapa aspek penilaian saat proses seleksi juara. Diantaranya aspek pencapaian pembangunan, aspek kualitas dokumen RKPD, aspek proses penyusunan RKPD dan aspek inovasi.
"Namun, khusus untuk DIY terdapat tambahan aspek penilaian berupa muatan lokal," katanya.
Baca Juga: Tradisi unik di Kebumen dan Purworejo, para santri numpak jaran saat Khataman Al Quran
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan keputusan hasil penilaian terhadap kabupaten/kota. Adapun hasilnya yaitu Kota Yogyakarta berada di peringkat pertama dengan nilai 8.16.
Selanjutnya peringkat kedua diraih Kabupaten Sleman dengan nilai 7.97 atas inovasi Sembada Cerdas.
Atas prestasi tersebut, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman kemudian diusulkan oleh Pemda DIY untuk mengikuti penilaian di tingkat nasional.*