HARIAN MERAPI - DIY merupakan salah satu wilayah dengan penyalahgunaan narkotika tinggi di Indonesia. Bahkan berdasarkan data kasus penyalahgunaan narkotika di tanah air mengalami kenaikan 0,15 persen.
Hal itu disampaikan Ketua Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) Indonesia Irjen Pol (Purn) Drs Arman Depari, disela-sela pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kabupaten Sleman GMDM DIY, Senin (20/3).
Hadir dalam pelantikan itu Staf Ahli BNN Jakarta Brigjen Dr. Victor Pudjiadi, Spbu, FICS, DFM, dan Kepala BNNP DIY Susanto SH. Penyalahgunaan narkoba diharapkan tidak semakin merajalela dengan usai dilantik GNDM ini.
Baca Juga: Inilah tips dan ide cara gunakan WathsApp untuk ciptakan kenangan di bulan Ramadhan
Dalam kesempatan itu, Arman menyampaikan, peredaran narkoba di tanah air ini sudah kategori bahaya. Terlebih Sleman menjadi salah satu kabupaten di DIY, dengan jumlah kasus peredaran narkotika cukup tinggi.
Menurut Arman, peredaran narkoba ini lebih berbahaya karena muncul setiap saat, menyerang siapa saja dan dimana saja. Bahkan, narkoba menurutnya menghancurkan bangsa, terutama para generasi muda di negeri ini.
Karena itu, kalau masyarakat sudah acuh tak acuh atas merajalelanya peredaran atau penyalahgunaan narkoba di sekelilingnya. Kalau tidak ada yang peduli pada kondisi ini, tentu akan semakin lebih berbahaya.
Baca Juga: Warga Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Kali Bedog, Pajangan Bantul Berikut Kronologinya!
Untuk itu, Arman menyatakan sangat bangga masih adanya penggiat anti narkoba seperti GMDM. Ia berharap dengan dikukuhkannya kepengurusan GMDM DPW DIY ini penyalahguna narkoba tidak terus bertambah.
"Wilayah DIY juga bebas narkoba, terlebih DIY ini sebagai kota pelajar dan budaya," tandasnya.
Ketua GMDM Kabupaten Sleman Simon Supri menyatakan, bertekad akan menahan laju angka penyalahgunaan narkoba di wilayah melalui penyuluhan-penyuluhan. Upaya pencegahan dimulai dari lingkungan sekitar.
Baca Juga: Sempat Bikin Heboh! Petani Bawang Merah Meninggal, Diduga Tersengat Listrik, Berikut Kronologinya
"Penyuluhan sudah kita lakukan di tempat hiburan malam, kampus dan sekolah-sekolah maupun tempat yang menjadi potensi peredaran narkoba," tandasnya.
Diakui, DIY saat ini juga sudah termasuk wilayah bahaya penyebaran narkoba. Hal ini pula yang membuat dia bersama para penggiat anti narkoba di wilayah ini termotivasi untuk menjadi pengurus GNDM DIY.
"Harapan kami DIY, khususnya Sleman akan Bersinar, bersih narkoba," pungkasnya.(*)