Iwan Setiyono mengatakan, berdasarkan data diketahui pada tahun 2018 lalu jumlah pelaku UMKM hanya ada 20.580 usaha. Jumlah pelaku UMKM mengalami lonjakan saat pandemi virus Corona tahun 2020 dan tahun 2021.
Dalam dua tahun tersebut jumlah pelaku UMKM bertambah 50.000 usaha atau 100.000 usaha setiap tahun. Jumlah pelaku UMKM terus melonjak pada tahun 2022 hingga sekarang 2025.
"Jumlah pelaku UMKM melonjak karena banyak pelaku UMKM baru bermunculan termasuk anak muda generasi milenial," lanjutnya.
Diskopumdag Sukoharjo menyambut positif jumlah pelaku UMKM yang melonjak tersebut. Sebab di satu sisi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Di sisi lain keberadaan pelaku UMKM sangat penting bagi pemerintah karena menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan nasional.
"Seperti saat pandemi virus Corona lalu justru pelaku UMKM ini yang masih bisa eksis dan bangkit di tengah keterpurukan ekonomi," lanjutnya. *