nasional

Ini yang akan dilakukan Pramono Anung usai maraknya kebakaran di Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:30 WIB
Arsip foto - Petugas Kepolisian berjaga di dekat gedung Terra Drone yang terbakar di jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). ( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)


HARIAN MERAPI - Maraknya kasus kebakaran, termasuk kebakaran ruko yang menewaskan 22 orang di Jakarta Pusat, mengundang keprihatinan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.


Pramono telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pemeriksaan ulang dan audit terhadap kelayakan gedung-gedung di Jakarta, khususnya yang ada di wilayah padat.


Hal tersebut dikatakan Pramono menyikapi maraknya kebakaran yang melanda permukiman dan rumah toko (ruko) dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Virgo dalam ramalan zodiak sepekan mulai Minggu 14 Desember 2025, jika Anda stres, pastikan Anda tidak melampiaskannya pada pasangan atau teman

"Hal yang berkaitan dengan gedung-gedung, saya sudah memerintahkan dinas terkait, yakni Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, kemudian Bina Marga, kemudian Dinas Perizinan, semuanya untuk memeriksa kembali," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu.

Pramono mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Terutama pada bangunan yang mengalami perubahan fungsi maupun penambahan struktur tanpa pengaturan keselamatan yang memadai.

Pramono mencontohkan kasus kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Jalan Suprapto, Jakarta Pusat, pada sebuah bangunan yang disebutnya sebagai "gedung yang tumbuh".

Menurut Pramono, bangunan tersebut awalnya merupakan bangunan lama yang kemudian mengalami penambahan struktur secara signifikan.

Baca Juga: Dewan Pengupahan Sukoharjo desak Pemprov Jateng gerak cepat regulasi UMK 2026

"Jadi ada bangunan lama, tiba-tiba dibangun satu gedung yang tumbuh, yang berbeda dengan kiri-kanannya. Ketinggiannya enam tingkat," katanya.

Namun, Pramono menilai penambahan bangunan itu tidak diiringi dengan pengaturan akses dan standar keselamatan yang memadai.

Pramono menyebutkan, jalur naik dan turun di dalam gedung tidak tertata dengan baik. Bahkan ditemukan penempatan baterai drone di sepanjang jalur tersebut.

"Baik jalan ke atas maupun ke bawah tidak diatur. Bahkan di sepanjang jalan naik ke atas itu ditempatkan baterai untuk drone. Itulah yang menyebabkan kebakaran yang sangat dahsyat," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB