Pramono memastikan penanganan hukum atas peristiwa kebakaran tersebut saat ini telah ditangani oleh pihak Kepolisian.
Baca Juga: Cerita misteri penampakan sosok menakutkan yang ikut Taraweh
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen mengambil tanggung jawab terhadap penanganan korban, khususnya terkait jenazah dan layanan kesehatan.
"Seperti yang saya janjikan, bagi siapapun yang berkaitan dengan penguburan dan juga penanganan kesehatannya menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI Jakarta," tegas Pramono.
Meski demikian, Pramono mengungkapkan bahwa sebagian korban telah dimakamkan di daerah asal masing-masing.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejatinya telah menyiapkan fasilitas dan dukungan bagi proses pemakaman tersebut. "Ternyata ada beberapa yang kemudian dikuburkan di daerahnya masing-masing, ya itu monggo (silakan). Tetapi sebenarnya kami mempersiapkan," katanya.
Pramono berharap pemeriksaan ulang terhadap gedung-gedung di Jakarta dapat memperketat pengawasan perizinan serta mencegah bangunan bermasalah yang berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.
Baca Juga: Cerita misteri penampakan gendruwo yang suka membangunkan orang untuk sahur
Sebelumnya, terjadi kebakaran Rumah Toko (Ruko) Terra Drone di Jakarta Pusat yang menewaskan 22 orang pada Selasa (9/12) dan diduga akibat adanya baterai drone yang jatuh dan menimbulkan percikan api.
"Kami memeriksa dua saksi kunci yang melihat langsung bagaimana proses terjadinya kebakaran," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Jumat (12/12).
Menurut dia, dari keterangan saksi kunci tersebut didapati bahwa kebakaran yang menyebabkan 22 orang meninggal dunia itu disebabkan adanya baterai drone yang terjatuh.*