nasional

Tanggapi Aksi Penjarahan Minimarket di Tapteng dan Sibolga, Pemprov Sumut Sebut Bukan Sepenuhnya Salah Masyarakat

Senin, 1 Desember 2025 | 20:20 WIB
Gubernur Sumut, Bobby Nasution tak menyalahkan masyarakat usai viralnya aksi penjarahan di Tapteng dan Sibolga. ( Instagram.com/@bobbynst)

HARIAN MERAPI - Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di di Sumatera Utara memutus sebagian akses di beberapa wilayah.

Hal tersebut membuat tim gabungan mengalami kesulitan untuk mendistribusikan bantuan hingga muncul video viral aksi penjarahan masyarakat di Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.

Video yang viral di media sosial itu menunjukan sejumlah warga yang merangsek masuk ke sebuah minimarket dan mengambil makanan hingga banyak rak-rak yang kosong.

Baca Juga: Sidang Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet di Pengadilan Tipikor Yogya, Penasihat Hukum Menilai Dakwaan JPU Kabur

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan agar warga bisa bersabar karena bantuan sedang dalam proses distribusi, mengingat akses yang kini sulit ditembus.

Gubernur Sumut: Tak Sepenuhnya Menyalahkan Masyarakat

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengatakan bahwa pemerintah tak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat terkait aksi penjarahan.

Menurutnya, hal tersebut dipicu karena banyaknya warga yang bertahan tapi dengan logistik yang kurang selama beberapa hari.

Baca Juga: Dosen Fakultas Kesehatan UNAIC Prodi Sarjana Bidan Ingatkan Bahaya Pernikahan Dini dan Pentingnya Kesehatan Reproduksi pada Remaja

“Yang pasti masyarakat kita tahu kondisinya. Sama-sama mungkin sudah beberapa hari tidak makan, kita tidak menyalahkan 100 persen ke masyarakat, tapi kita fokus untuk membagi ke masyarakat,” ujar Bobby di Tapanuli Tengah pada Minggu, 30 November 2021.

Lebih lanjut, distribusi bantuan ke wilayah yang masih terisolir secara jalur darat, saat ini dilakukan melalui udara.

“Untuk Tapteng masih banyak terisolir, baik masuk ke Tapteng maupun di dalam Tapteng nya sendiri yang terisolir,” kata Bobby.

Baca Juga: 14 hari Operasi Zebra di Bantul, sebanyak 3.051 pelanggar lalu lintas ditindak

“Makanya difokuskan melalui udara, daerah yang tidak terisolir secara darat disuplai secara darat,” imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB