Wagub Sumut Minta Warga Bersabar
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, meminta masyarakat untuk bersabar karena pemerintah sedang berupaya untuk membuka akses agar distribusi lancar.
Ia juga mengklaim bahwa bantuan cukup memadai, hanya akses yang masih menjadi kendalanya.
“Pemerintah ini baik dari pusat maupun daerah provinsi, itu logistik cukup. Cuma mau menyampaikan ke sana itu sebetulnya yang belum bisa,” ucap Surya di Medan pada Minggu,30 November 2025.
Baca Juga: Kerusakan hutan diduga picu bencana Sumatera, FWK tekan Pemerintah segera bertindak
Oleh karena itu, kata Surya, distribusi untuk daerah terisolir tersebut akan dilakukan melalui jalur Subulussalam, Aceh.
“Maka kita dari Sumatera Utara itu mengambil jalur ke arah Subulussalam, kalau dari yang normal udah nggak bisa. Itu pun kendaraannya hanya kecil,” imbuhnya.
Kepala BNPB Sebut Penjarahan untuk Mengambil Bahan Makan, Bukan Merusak
Secara terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa masyarakat mengambil makanan tanpa niat jahat.
Baca Juga: Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar: Korban Meninggal 442 Jiwa, Hilang 402 Orang
“Tentu saja kita yakin dan percaya bukan niatnya jahat tapi karena takut, mungkin karena memang sudah beberapa jam atau mungkin ada yang belum makan dari beberapa hari gitu sehingga terkesan begitu,” ujar Suharyanto dalam konferensi pers di Tapanuli Utara pada Minggu, 30 November 2025.
“Itu mereka mengambil bahan makanan. Jadi bukan menjarah atau merusak, memecahkan kaca, dan sebagainya, tidak,” tuturnya.
BNPB pun mengakui Tapanuli Tengah dan Sibolga menjadi wilayah paling parah di Sumatera Utara dengan akses yang masih terputus hingga saat ini. *