jawa-tengah

Sudah Berlangsung Puluhan Tahun, Pembinaan Kegiatan Keagamaan di Pati Kurang Apresiasi

Jumat, 14 November 2025 | 19:10 WIB
Kegiatan MTQ Jateng yang berlangsung di Tegal. (Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Pemkab Pati didorong untuk lebih memberikan pembinaan terhadap aneka kegiatan keagamaan.

"Meski berjuluk kota santri, namun Pemkab Pati dinilai masih miskin membina aneka kegiatan keagamaan, khususnya Islam," kata pengamat jaringan santri NU Ngemplak, Abdulrochman SH MSI, Jumat (14/11/2025).

"Kondisi semacam ini, sudah berlangsung selama puluhan tahun," tambahnya.

Baca Juga: Sleman wilayah paling rawan narkoba di DIY

Diungkapkannya, pembinaan keagamaan di Pati, sangat lemah jika dibandingkan dengan pembinaan olahraga.

Hal tersebut, bisa dilihat dari nomenklatur penganggaran beaya di APBD, maupun sistim pembinaan.

"Uang pembinaan juara keagamaan, nilainya jauh lebih rendah ketimbang juara cabang olahraga," tuturnya lagi.

Abdulrochman menegaskan pembinaan kegiatan santri di Pati masih bergantung aktif tidaknya pengurus pesantren, atau dari kemampuan pendanaan ponpes tempat santri mengaji.

Baca Juga: Ada indikasi, perekrutan jaringan terorisme lewat game online, begini langkah BNPT

"Relasi umarok dan ulama di Pati masih sebatas acara serimonial. Belum sampai pada kondisi penggalian potensi santri untuk mengembangkan keharuman nama daerah," ucap alumnus Unair Surabaya ini.

Sementara itu, santri muda Agus Aero membeber prestasi kontingen Pati pada kejuaraan MTQ dan Hadis 2925 yang berlangsung di Tegal.

"Kontingen Pati menduduki urutan ke dua, setelah kota Semarang. Baru disusul kontingen Kudus, Rembang dan Demak," ujarnya.

Seorang guru keagamaan, Alif P menyatakan Pati dijuluki 'Kota Santri' karena memiliki jumlah pondok pesantren dan kiai terbanyak di Jawa Tengah.

Baca Juga: Longsor di Cilacap, 2 orang ditemukan tewas, puluhan masih tertimbun

Pusat pendidikan santri berada di Desa Kajen Kecamatan Margoyoso. Para santri dan santriwati datang dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Dampak keberadaan ribuan santri dan alumni pesantren membentuk budaya dan tradisi keagamaan yang kuat di Pati," tutur Alif Ponari. *

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB