sleman

Pusat rehabilitasi YAKKUM libatkan pelajar suarakan kesehatan mental di peringatan Hari Pahlawan

Senin, 10 November 2025 | 16:55 WIB
Kegiatan “Generasi Pahlawan: Membangun Kesadaran Sehat Mental, Menciptakan Karya” di Aula Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Senin (10/11/2025). (Foto: Wahyu Turi K)

HARIAN MERAPI - Dengan semangat memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRYAKKUM) menggelar kegiatan bertajuk “Generasi Pahlawan: Membangun Kesadaran Sehat Mental, Menciptakan Karya” di Aula Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Senin (10/11/2025).

Kegiatan ini sekaligus menjadi momen puncak Lomba Infografis Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025 antar siswa SMA/SMK/MA se-DIY yang mengusung pesan penting tentang menciptakan ruang aman di lingkungan sekolah serta kampanye anti-bullying.

Lomba Infografis telah dimulai pada awal Oktober 2025, dan ditutup dengan pengumuman pemenang dan sekaligus penyerahan hadiah pada Senin ini.

Project Manager PRYAKKUM di Program ASIK, Siswaningtyas, menyampaikan bahwa Lomba Infografis ini jadi salah satu strategi implementasi program yang bisa relate dengan remaja dan orang muda.

Baca Juga: Empat tersangka Chromebook dilimpahkan ke JPU

“Melalui karya infografis, kami mendorong dan memotivasi teman-teman muda untuk ikut menyebarluaskan pesan positif dan menciptakan sekolah yang sehat mental dan bebas bully. Dari 10 sekolah yang hadir di event ini, mari kita bisa mulai gerakan Sekolah Sehat Mental,” katanya.

Perwakilan Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul, Kartika Dian, juga menaruh perhatian terkait isu kesehatan mental di lingkungan sekolah.

Ia menyampaikan Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul rutin mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait sekolah yang ramah kesehatan mental dengan menggandeng guru-guru BK dan RS Grhasia.

“Kasus bullying di sekolah itu, menurut saya pribadi, mohon maaf bisa muncul dari lingkungan keluarga yang kurang mendukung secara mental, emosional, dan spiritual. Jadi kami aktif melakukan sosialisasi tidak hanya kepada siswa, tapi juga guru dan tenaga pendidik lain. Tujuannya agar bisa bersama-sama menciptakan sekolah yang aman dan kasus bullying di sekolah bisa dicegah,” jelasnya.

Baca Juga: Kondisi cuaca ekstrem, distribusi dan stok bahan pangan dipantau

Lomba infografis ini merupakan bagian dari Program ASIK (Aksi Sehat Jiwa, Inisiatif, dan Kontribusi dari Anak Muda) yang diinisiasi PRYAKKUM sejak awal 2025 dengan dukungan CBM Global.

Program ini berfokus pada pemberdayaan orang muda agar mereka lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental dan sekaligus mendorong mereka sebagai agen perubahan dalam gerakan kesehatan jiwa yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan di sekolah.

Program ASIK saat ini mendampingi 4 sekolah di DIY, SMA N 1 Godean, SMA N 1 Seyegan, SMA N 1 Wonosari, dan SMA N 2 Playen sebagai modelling. Keberadaan program ASIK yang menyasar sekolah-sekolah tujuannya adalah untuk ikut mendukung Gerakan Sekolah Sehat yang sudah diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Siswa SMA N 1 Wonosari penyabet juara 1 Lomba Infografis, Erni Arum Prasetyani, mengaku senang bisa mengikuti lomba ini dan turut berpartisipasi dalam menyuarakan stop perundungan. Melalui lomba ini, lanjutnya, ia menjadi bagian untuk mencegah terjadinya bullying, terutama di lingkungan sekolah.

“Setelah mengikuti lomba ini, ternyata saya menjadi lebih aware terhadap lingkungan-lingkungan sekitar. Terutama ternyata bullying itu tidak hanya dilakukan di media sosial saja, tetapi di lingkungan pendidikan seperti sekolah pun yang harusnya menanamkan nilai-nilai positif dari pada bullying. Tetapi kasus bullying itu masih di luar pengawasan lingkungan sekolah, sehingga kita dengan adanya lomba ini semoga diharapkan menjadi media edukasi, sosialisasi kepada lingkungan sekolah untuk bisa menerapkan nilai-nilai pencegahan bullying-bullying yang akan ada,” pungkas Erni. (*)

Tags

Terkini