HARIAN MERAPI - Tercatat 200 anak mengikuti kegiatan khitanan massal dalam rangka Hari Jadi ke-108 Kabupaten Karanganyar yang digelar di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan sosial dan keagamaan ini menjadi salah satu agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat sekaligus bentuk syukur dalam memperingati hari jadi kabupaten.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar, Zulfikar Hadidh, yang hadir dan menyambut para peserta, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Khitanan massal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Selain membantu keluarga yang membutuhkan, kegiatan ini juga menjadi sarana melaksanakan sunah Rasul, perintah Allah, yang bernilai ibadah seperti halnya salat,” ujar Zulfikar.
Panitia menjelaskan, semula kegiatan ini menargetkan 108 peserta, sesuai dengan angka Hari Jadi ke-108 Kabupaten Karanganyar.
Namun, antusiasme masyarakat sangat tinggi sehingga jumlah peserta akhirnya ditutup di angka 200 anak.
Para peserta memperoleh berbagai fasilitas dari panitia, antara lain uang kontrol sebesar Rp150.000, alat sekolah, serta busana muslim lengkap berupa sarung, peci, dan baju koko.
Baca Juga: Titiek Soeharto Bersyukur, Apresiasi Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Pak Harto
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara Pemkab Karanganyar, Kementerian Agama (Kemenag), dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karanganyar sebagai pelaksana utama.
Adapun tenaga medis yang terlibat berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), RSUD Karanganyar, PMI, Puskesmas, PKU Muhammadiyah, Poliklinik Kasnas, serta Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang bertugas sebagai eksekutor khitan.
Pendaftaran peserta dibuka selama tiga hari, Senin hingga Rabu (2-4/11), dengan membawa Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran anak ke kantor BAZNAS Karanganyar.
Melalui kegiatan yang digelar di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar ini, pemerintah daerah berharap semangat gotong royong, kepedulian sosial, dan nilai keagamaan semakin tumbuh di tengah masyarakat Karanganyar. (Lim) *