HARIAN MERAPI - Pasca memberi pidato dalam sidang umum PBB, rating Prabowo langsung melesat naik.
Banyak para pemimpin dunia yang memuji pidato Presidan Prabowo.
Pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah mengatakan rating Presiden Prabowo Subianto sedang tinggi di dunia menyusul pidato perdana dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemarin.
Teuku saat menjadi pembicara dalam diskusi yang diikuti secara daring dari Jakarta, Rabu, mengatakan Presiden Prabowo diterima oleh berbagai organisasi dunia, termasuk BRICS, Gerakan Non-Blok (GNB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hingga G7.
“Pak Prabowo mungkin ratingnya sedang tinggi di dunia ini. Beliau diterima di mana-mana. Barat tidak menolak beliau. BRICS tidak menolak beliau. GNB tidak menolak beliau. OKI, sama-sama. Kemudian, G7 tidak menolak beliau,” kata Teuku.
Menurut dia, momentum tersebut merupakan modal bagi Presiden untuk menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai kekuatan dan mampu menjadi perekat antarkawasan. Momentum itu perlu dimanfaatkan dengan diiringi upaya kuat yang dilakukan terus-menerus.
“Sekaranglah peranan Pak Prabowo berperan sebagai tokoh dunia yang diterima di banyak kawasan dan beliau itu membuktikan kualitas dirinya sebagai integrator, sebagai komunikator, dan sebagai penyambung antarkawasan,” ucapnya.
Teuku meyakini jika momentum kepercayaan dunia dimanfaatkan sebaik-baiknya, ditambah dengan dukungan masyarakat, Indonesia bisa menjadi negara dengan kekuatan global di posisi tengah (qualified middle power).
“Saya berharap, kedatangan Pak Prabowo kemarin ke New York, itu membuktikan inilah citra Indonesia: penuh percaya diri, kami bersama rakyat, dan citra kami lebih baik daripada yang Anda dengar dari media Anda sendiri. Semoga ini menjadi momentum untuk membangkitkan Indonesia,” ucapnya.
Senada, Wakil Ketua Umum Bidang Analisis Kebijakan Makro Ekonomi Kamar Dagang dan Industri Indonesia Aviliani mengatakan Presiden Prabowo tengah diperhitungkan di mata dunia. Ia melihat hal ini sebagai momentum baik bagi ekonomi Indonesia.
“Memang Pak Prabowo sekarang di mata dunia itu sangat diperhitungkan. Ini sebenarnya adalah momentum baik, kalau orang sudah dipercaya, itu mau minta apa saja pasti bisa,” ucap Aviliani dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: PMI Kota Yogyakarta Lepas Kontingen PMR ke Jumbara dan Temu Karya II
Menurut dia, momentum tersebut harus dimanfaatkan dengan mempersiapkan birokrasi di dalam negeri. Sebab, bagi Aviliani, birokasi menjadi permasalahan dari tahun ke tahun yang menyebabkan investasi tidak maksimal masuk ke Indonesia.