“Jangan sampai sudah dipercaya, ketika mereka masuk ke sini, banyak persoalan yang mereka akhirnya tidak jadi. Pak Prabowo sudah di depan, yang di belakangnya yang mesti dibereskan,” ujarnya.
Diketahui, Presiden Prabowo menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9), setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti beberapa hal penting, di antaranya perihal keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras, sekaligus menyampaikan harapan agar dunia bersatu dalam perdamaian.*