internasional

Setelah Inggris dan Kanada, Prancis bersiap akui negara Palestina, Israel makin tertekan

Senin, 22 September 2025 | 12:30 WIB
Warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina membawa alat makan saat mengikuti aksi long march saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (27/7/2025) (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)



HARIAN MERAPI - Dukungan internasional kepada negara Palestina terus menguat, di antaranya dari Inggris dan Kanada.


Inggris dan Kanada menjadi negara G7 pertama yang mengakui negara Palestina.
Langkah ini diambil untuk memberi tekanan kepada Israel yang semakin gencar melancarkan serangan di Kota Gaza.

Langkah tersebut kemudian diikuti Australia dan Portugal. Sementara itu, Prancis yang juga anggota G7 diperkirakan akan melakukan hal serupa di tengah memburuknya situasi kemanusiaan dan meningkatnya korban sipil di Gaza.

Baca Juga: PB Djarum dan Klub Thailand Rebut Dua Gelar Juara, PB Champion Klaten Cetak Sejarah di Polytron Superliga Junior 2025

Hampir dua tahun sejak Israel melancarkan serangan terhadap kelompok Hamas, prospek gencatan senjata segera masih jauh dari harapan.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam unggahan video di platform X mengatakan, “Harapan terhadap solusi dua negara semakin memudar, tetapi kita tidak boleh membiarkan cahaya itu padam.”

Amerika Serikat, sekutu utama Israel, tetap menunjukkan keraguannya. Sebuah konferensi internasional mengenai usulan solusi dua negara dijadwalkan berlangsung di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Senin.

Kementerian Luar Negeri Israel mengecam pengakuan tersebut dengan menyebutnya sebagai “hadiah” bagi Hamas.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut langkah itu dan mengatakan pengakuan tersebut akan memungkinkan “Negara Palestina hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam keamanan, perdamaian, dan semangat bertetangga baik.”

Baca Juga: Salimah Banguntapan resmikan Salsa di Kepanjen, berikut programnya

Jepang, yang juga anggota G7, menekankan pentingnya solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik panjang Israel-Palestina. Namun, Menteri Luar Negeri Takeshi Iwaya, Jumat, menyatakan Jepang untuk saat ini belum berencana mengakui negara Palestina.

Hingga kini, sekitar 150 negara telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.*

 

Tags

Terkini