nusantara

Siswi Korban Perundungan di MTs Donggala Berasal dari Keluarga Kurang Mampu, Ditinggalkan Ibunya Sejak SD

Selasa, 16 September 2025 | 18:25 WIB
Foto Ilustrasi kasus dugaan perundungan siswi di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), berikut ini sejumlah fakta terkini di antaranya. (Unsplash.com/@RoadAhead )

Kasus bullying di MTs Donggala ini langsung dilaporkan ke polisi.

Proses mediasi kemudian digelar di Polsek Sindue dengan menghadirkan pelaku, korban, orang tua masing-masing, serta pihak sekolah.

Kasus diselesaikan melalui mekanisme restorative justice setelah para pihak sepakat berdamai.

Mediasi sempat berhasil. Mereka sepakat berdamai dan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga: Bapanas mencatat, harga beras premium di tingkat konsumen turun jadi Rp15.988/kg, medium Rp13.709/kg

Kendati demikian, belakangan, orang tua atau ibu korban tidak terima dan mencabut perdamaian tersebut.

3. Pelaku Minta Maaf secara Terbuka

Ketiga siswi yang merupakan pelaku dalam kasus ini akhirnya mengakui perbuatannya dan meminta maaf secara terbuka.

"Kami mengakui perbuatan (terhadap korban AL) salah dan tidak mengulangi perbuatan yang dilakukan," demikian permohonan maaf sejumlah siswi MTs di Donggala yang diucapkan secara bersama-sama, sebagaimana terlihat dalam unggahan yang sama dari akun Instagram @feedgramindo.

Baca Juga: Diusulkan satu orang hanya punya satu akun medsos, begini tanggapan Wamen Komdigi Nezar Patria

4. Korban Anak Yatim, Ditinggalkan Ibunya

Setelah kasus ini viral di media sosial, sebagian publik menyoroti korban yang merupakan anak yatim. AL berangkat dari rumah ke sekolah jaraknya kurang lebih 4 kilometer (km) dengan berjalan kaki, dan berasal dari keluarga kurang mampu.

Dalam unggahan yang sama, diketahui AL merupakan anak dari 5 bersaudara. Kini, dirinya tinggal bersama neneknya dan 2 orang adiknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Baca Juga: Kontroversi penyiaran video Presiden di bioskop, begini penjelasan Kementerian Komdigi

Ayah korban AL diketahui meninggal dunia sejak tahun 2023, dan dirinya hidup ditinggalkan ibunya dari SD yang tinggal bersama 2 adiknya di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.

Halaman:

Tags

Terkini