HARIAN MERAPI - Tim Young Sustainable Initiative (YSI) Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagro) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) punya program, Lentera Tani.
Program tersebut diselenggarakan di Triwidadi, Pajangan, Bantul melalui program pengabdian masyarakat. Pelaksanaan kegiatan berkolaborasi pula dengan masyarakat setempat.
Sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat di Triwidadi, Adhie Purnama menjelaskan, melalui program Lentera Tani, pemuda, ibu-ibu, dan petani setempat diajak bersama-sama mewujudkan kemandirian ekonomi.
Salah satunya, yaitu melalui pengembangan tanaman umbi garut, mulai dari budidaya hingga inovasi produk olahan. Program ini diawali dengan sosialisasi di Balai Kalurahan Triwidadi, baru-baru ini.
“Kegiatan dikemas dalam bentuk diskusi kelompok yang menjadi wadah bagi warga untuk berbagi cerita tentang tantangan pertanian, mulai dari lahan yang masih dikelola secara konvensional, serangan hama, hingga rendahnya harga panen,” terangnya.
Baca Juga: Kompolnas ingatkan instrumen digital-pengawasan dalam reformasi Polri
Selain itu diperkenalkan pula tiga pilar utama program, yakni Wiyoto Tani (pelatihan budidaya), Pawon Tani (pengolahan produk) dan Waroeng Tani (pemasaran digital).
“Peserta mulai dari muda-mudi karang taruna, Kelompok Wanita Tani hingga PKK menyambut baik program ini sebagai peluang baru untuk berkarya,” ungkap Adhie.
Tahap Wiyoto Tani digelar di demplot KWT Kersan dengan melibatkan lintas unsur masyarakat. Selain itu Tim YSI Himagro bersinergi dengan penyuluh pertanian, Zeny Puji Astuti SP dari BPP Pajangan.
Yakni, memberikan pelatihan budidaya umbi garut sesuai prinsip “Good Agricultural Practices” (GAP). Tak ketinggalan, selain praktik penanaman garut, warga juga diajarkan cara membuat rodentisida alami.
Bahan utama yang digunakan dari umbi gadung sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengatasi hama tikus. Kreativitas warga semakin berkembang pada kegiatan Pawon Tani yang digelar pada hari berikutnya.
Baca Juga: Ada temuan bahwa anak-anak Gaza tak berdosa itu sengaja ditembak
Segenap peserta diajak mengolah umbi garut menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti kue kering, mie garut hingga bubuk sereal. Sehingga, kian membuka wawasan bahwa umbi garut bisa menjadi bahan pangan alternatif bebas gluten.
Ditambahkan Adhie, secara keseluruhan, program Lentera Tani telah menjadi ruang temu bagi masyarakat untuk berbagi cerita, menanam harapan dan menumbuhkan kreativitas.
Dari kegiatan tersebut lahir pula gagasan pembentukan Sanggar Lentera Tani, sebuah wadah belajar bersama dan diharapkan mampu memberikan banyak manfaat.