Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaga ketertiban, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) membantu penyemprotan, serta Pasukan Oranye dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan menjadi garda terdepan dalam setiap upaya pembersihan.
Baca Juga: Ini dampak buruk pejabat flexing menurut psikolog UGM
Seluruh area yang terdampak aksi massa dibersihkan dari tumpukan sampah, sisa-sisa spanduk, hingga puing-puing bekas perusakan fasilitas umum.
Taman-taman kota yang sempat rusak atau kotor kembali dirapikan dan ditata agar kembali indah dan hijau.
Kanstin jalan yang kotor atau pudar warnanya dicat ulang untuk mengembalikan kerapian estetika kota.
Lalu, dilakukan penyemprotan di lokasi-lokasi yang terdapat sisa bara dan abu bekas bakaran untuk memastikan tidak ada potensi kebakaran susulan dan membersihkan kotoran.
Sementara pos polisi dan halte bus yang rusak akibat pembakaran segera dibersihkan dan dipersiapkan untuk perbaikan lebih lanjut.
Baca Juga: Akhmad Munir dan Harapan Baru di Rumah Besar Wartawan
Upaya perbaikan fasilitas umum sedang dilakukan dan ditargetkan maksimal 9 September 2025 rampung, kata Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno sempat meninjau dan ikut mengecat ulang halte bus yang dibakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Senin (1/9).
Kala itu, pria yang akrab disapa Bang Doel itu mengenakan kaos oranye bertuliskan "Jaga Jakarta". Sesekali dia menyapa warga yang ikut dalam gerakan pembersihan dan berswatoto dengan mereka.
Rano mengapresiasi seluruh lapisan masyarakat yang terlibat termasuk pengemudi ojek daring, siswa sekolah menengah atas, dan peritel.
Menurut dia, kegiatan gerakan cepat dan serentak membersihkan ruang kota ini menjadi upaya bersama dalam membangun kembali situasi yang aman dan kondusif di Jakarta.
Baca Juga: Marak Demonstrasi, Pemkot Yogyakarta Tetapkan Pembelajaran Daring Selama Dua Hari
Adapun fokus lokasi kegiatan gotong royong kala itu mencakup Halte Senen Sentral, Halte Senen Toyota Rangga, dan kaki-kaki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).