HARIAN MERAPI - Astra Daihatsu menyalurkan bantuan 500-an bibit pohon kopi arabika kepada petani kopi di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Astra Daihatsu Yogyakarta dalam mendukung usaha petani kopi di puncak Suroloyo.
Penyerahan bantuan bibit pohon kopi arabika diberikan oleh Kepala Cabang Astra Dihatsu Sleman Maguwo, Sugiyono didampingi Kepala Cabang Astra Daihatsu Jalan Magelang, Mohammad fasyikhin yang diterima oleh Dukuh Dusun Keceme, Dwi Eko Purnomo serta Ulu-ulu Pemdes Gerbosari, Rudi Hartoyo.
Secara simbolis, keempatnya juga melakukan penanaman pohon kopi arabika di ladang milik warga setempat.
"Bismillah, subur, subur, subur dan memberikan keberkahan bagi petani kopi Keceme," kata Mohammad Fasyikhin diamini hadirin yang menyaksikan penanaman pohon kopi arabika tersebut.
Sugiyono menambahkan, bantuan bibit pohon arabika tersebut merupakan mandat dari Astra Daihatsu pusat dengan harapan dapat memberikan manfaat serta nilai tambah untuk petanin kopi Dusun Keceme, yang sebagian besar menggantungkan dari bercocok tanam dan berdagang.
"Semoga kegiatan ini bisa menjadi keberkahan bagi warga Keceme, serta Astra yang turut mendukung pengembangan usaha petani kopi di kawasan Suroloyo," ujar Sugiyono.
Dukuh Dusun Keceme, Dwi Eko Purnomo mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan Astra Daihatsu dalam membantu bibit pohon kopi arabika. Demikian pula dengan Ulu-ulu Pemdes Gerbosari, Rudi Hartoyo yang berharap, setelah penanaman tersebut dilakukan, pihak Astra Daihatsu dapat melakukan panen kopi sekitar lima tahun mendatang.
"Kami menyampaikan pesan dari Bapak Lurah, semoga Astra Daihatsu dapat berkunjung kembali ke Dusun Keceme untuk panen lima tahun dari sekarang," pinta Rudi.
Pamor Kopi Suroloyo
Kelompok Petani 'Sedyo Rukun' Dusun Keceme merupakan salah satu dari beberapa dusun lain di Desa Gerbosari yang produktif membudidayakan kopi arabika dan robusta. Kopi-kopi hasil budidaya dan olahan petani ini kemudian disebut dengan Kopi Suroloyo.
Ngadiman, Ketua Petani Kopi Dusun Keceme mengatakan, bibit pohon kopi biasa ditanam di awal musim hujan. Tujuannya agar bibit mendapatkan pasokan air yang cukup, karena setelahnya pohon kopi tidak terlalu banyak disiram. Selain diberi pupuk kandang untuk menguatkan batang, juga diberi pupuk kimia untuk merangsang pertumbuhan buah kopi.
Dalam 1.000 meter persegi, petani mampu menanam sekitar 300 pohon kopi. Pohon kopi arabika setidaknya membutuhkan waktu tiga tahun untuk bisa berbuah. Adapun jenis robusta cenderung lebih lama sekitar satu tahun untuk bisa sampai berbuah.