solo

Tahun ajaran baru, penjahit dan pedagang seragam sekolah ramai pesanan

Kamis, 3 Juli 2025 | 15:15 WIB
Ilustrasi. Sejumlah siswa mengikuti pelajaran di SDN Karet 01, Jakarta, Senin (8/7/2024). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

HARIAN MERAPI - Penjahit dan pedagang seragam sekolah mulai ramai pesanan menjelang tahun ajaran baru 2025/2026. Pesanan datang setelah proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) selesai.

Permintaan diperkirakan semakin meningkat mendekati waktu masuk sekolah.

Penjahit pakaian di wilayah Kecamatan Kartasura Sutrisno, Kamis (3/7/2025) mengatakan, sudah ada sebelas orang tua datang mengajukan pesanan jahit seragam sekolah.

Satu orang memesan sekitar tiga hingga empat pasang seragam sekolah. Para orang tua tersebut melakukan pesanan jahit seragam setelah mendapat bahan berupa kain.

Baca Juga: Indonesia butuh regulasi AI menuju kedaulatan digital, begini langkah yang akan ditempuh pemerintah

"Yang ini saya kerjakan dulu dijahit karena semua minta selesai sebelum hari pertama sekolah. Padahal sudah ada beberapa orang tua datang memesan jahit seragam sekolah dan jumlahnya semakin banyak saat mendekati waktu masuk sekolah," ujarnya.

Sutrisno mengatakan, pesanan jahit seragam sekolah datang sekitar akhir Juni lalu dari orang tua yang anaknya naik kelas.

Orang tua berusaha menyediakan seragam sekolah baru untuk anaknya. Selain itu ada juga orang tua memesan jahit seragam sekolah setelah anaknya diterima masuk sekolah ke jenjang lebih tinggi usai pengumuman SPMB.

"Para orang tua sengaja menjahit seragam sekolah sendiri ke penjahit untuk menyesuaikan ukuran anak dibanding membeli seragam sekolah sudah jadi yang banyak dijual di toko," lanjutnya.

Baca Juga: Begini peran bidan dalam mengedukasi masyarakat perihal pengobatan mandiri yang inklusif

Pedagang seragam sekolah sekaligus pemilik usaha konveksi Sukoharjo, Nurlela mengatakan, untuk saat ini pesanan seragam sekolah sudah mulai ramai setelah SPMB selesai digelar.

Seragam yang banyak dibeli yakni warna putih-merah untuk siswa SD, putih-biru untuk siswa SMP dan putih-abu-abu untuk siswa SMA. Selain itu permintaan tinggi juga terjadi pada seragam pramuka.

Tingginya permintaan seragam sekolah membuat pedagang sengaja menyediakan dengan stok banyak. Seragam sekolah tersebut dibuat sendiri oleh pihak konveksi dengan berbagai ukuran dan harga.

"Pembeli sudah banyak datang. Nanti menjelang masuk sekolah kami perkiraan pembeli semakin banyak. Kami stok seragam sekolah dalam jumlah banyak menjelang tahun ajaran baru ini," ujarnya.

Baca Juga: UMKM kuliner binaan BRI meraih sukses, mampu ekspansi di pasar internasional, ini buktinya

Halaman:

Tags

Terkini