nusantara

Inilah komitmen Kemkomdigi untuk mengupayakan internet murah dan cepat di pelosok tanah air

Jumat, 27 Juni 2025 | 11:30 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Ismail memberikan sambutan dalam acara diskusi "Building a Resilent Digital Indonesia" di Jakarta, Kamis (26/6/2025). (ANTARA/Pamela Sakina)



HARIAN MERAPI - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sedang mengupayakan penyediaan internet murah dan cepat di pelosok.


Direncanakan internet murah tersebut kecepatannya lebih dari 100 Mbps dan tersedia di daerah pelosok yang sudah terjangkau jaringan fixed broadband.

Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail di Jakarta, Kamis, menyampaikan bahwa saat ini baru sekitar 20 persen rumah tangga di Indonesia yang terjangkau jaringan fixed broadband, layanan internet yang menggunakan infrastruktur fisik seperti kabel serat optik, DSL, atau kabel koaksial.

Baca Juga: MOTION: Motoplex in Action Hadir Kembali di Yogyakarta, Bawa Keseruan Otomotif dan Gaya Hidup

"Baru kisaran 20 sekian persen rumah yang sudah dikoneksi, harus ada terobosan, selain ketersediaan juga tarifnya supaya terjangkau buat masyarakat. Hilirnya kita dorong fixed broadband untuk menjadi internet murah buat masyarakat," kata dia.

Jaringan fixed broadband menyediakan koneksi internet di rumah, kantor, dan lokasi tetap lain.

Guna menyediakan layanan akses internet fixed broadband dengan kecepatan 100 Mbps, Kemkomdigi mengalokasikan spektrum baru dan skema jaringan terbuka yang mendorong keterlibatan banyak pihak dan memungkinkan penyediaan layanan dengan harga terjangkau.

"Komdigi akan merilis spektrum frekuensi yang disiapkan di 1,4 GHz, itu benar-benar fixed, tidak boleh digunakan untuk mobile. Jadi, ini memang betul-betul untuk mengejar gap tadi dan harga terjangkau," kata Ismail.

Ismail mengatakan bahwa pemerintah mengupayakan penggunaan teknologi nirkabel untuk menyediakan layanan akses internet di rumah-rumah yang sulit dijangkau jaringan fiber optik seperti area permukiman padat di gang-gang sempit.

Baca Juga: Dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-3 dibuka di Tawangmangu

Namun, tulang punggung jaringan tetap menggunakan serat optik agar kecepatan koneksi bisa sampai 100 Mbps.​​​​​​​

Kemkomdigi sudah meminta para operator seluler di Indonesia untuk membantu menghadirkan layanan akses internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps di wilayah tanpa jaringan serat optik di wilayah perkotaan maupun pelosok.*

 

Tags

Terkini